Aksi Superhero Penuhi Nazar Lolos Jadi ASN

IMG 20240429 WA0043

Mercusuar.co, Sukoharjo – Beragam cara dilakukan untuk memenuhi keinginan yang sudah terkabul. Salah satunya dilakukan Danar Widanarko dari Sukoharjo. Danar yang dikenal dengan penyuluh dan relawan berkostum superhero rela berjalan sejauh 5 km dari kantor Bupati Sukoharjo menuju rumah orang tuanya di kampung Larangan kelurahan Gayam Sukoharjo, Senin (29/4/2024).

Aksi Danar ini dilakukan karena dirinya diangkat sebagai ASN setelah menjadi penantian yang panjang selama 13 tahun. Sebelum dinyatakan lolos sebagi ASN Danar merupakan tenaga honorer dan relawan penyuluh Narkoba di BNK Sukoharjo. Dalam aksinya Danar tidak sendirian, dengan membawa SK pengangkatan Danar dikawal tokoh superhero Spiderman.

“Ini merupakan nazar setelah penantian panjang sebagai tenaga honorer dan penyuluh Narkoba, Alhamdulillah akhirnya impian saya terkabul,” ucap Danar.

Danar menceritakan bagaimana perjalanan selama 13 tahun mengabdi menjadi tenaga honorer sebelum akhirnya diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“ Dimulai dari tahun 2009 saat pertama kali mendapat SK sebagai full timer merangkap humas dan penyuluh di sekretariat Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Sukoharjo, dan sempat ikut seleksi PNS di BNK tiga kali dan gagal. Sempat juga ikut seleksi jadi anggota Komnas HAM dan KPAI namun gagal juga,” kata Danar.

“ Dan Alhamdulillah sekarang lulus PPPK dengan nilai ujian terbaik di formasi ahli pertama adyakta pariwisata dan ekonomi kreatif,” lanjutnya.

Danar menambahkan semua usaha tersebut tak lepas dari doa seorang ibu. Dan dirinya mempunyai nazar apabila diangkat menjadi ASN dirinya akan berjalan dari Kantor Bupati Sukoharjo menuju rumah ibunya sejauh 5 km.

Setelah menempuh perjalanan sejauh 5 km, Danar langsung bersimpuh di kaki ibunya yang sudah menunggu di teras rumah. Ini dilakukan sebagai wujud syukur dan terimakasih karena berkat doa seorang ibu dirinya bisa menjadi seperti sekarang. Selain menyerahkan SK pengangkatan, Danar juga memberikan kain batik kepada ibunya.

“ Semua usaha akan sia-sia tanpa doa seorang ibu, dan Alhamdulillah berkat doa beliau saya bisa menjadi seperti sekarang,” tutup Danar. (fen)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait