Per 1 Juli Mobil dengan Mesin di Atas 1.400 cc Tidak Lagi Bisa Isi Pertalite

Ilustrasi Pengisian mobil pertalite
Ilustrasi Pengisian mobil pertalite

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Mulai 1 Juli 2024, kendaraan bermotor hingga mobil resmi dilarang mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite di seluruh SPBU Pertamina di Indonesia. Aturan ini berdasarkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Larangan ini merupakan langkah pemerintah untuk membatasi penjualan BBM bersubsidi jenis Pertalite. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menjelaskan bahwa aturan ini akan lebih rinci diatur oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Aturan ini akan mengatur penggunaan BBM bersubsidi berdasarkan kapasitas mesin (cubic centimeter/cc) dan pemanfaatan kendaraan.

Bacaan Lainnya

Saat ini, harga Pertalite adalah Rp 10 ribu per liter, naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter pada 3 September 2022.

Jenis Kendaraan yang Dilarang Mengisi BBM Pertalite

Mobil dengan kapasitas mesin di atas 1.400 cc dilarang menggunakan Pertalite. Berikut adalah daftar mobil yang masih diperbolehkan menggunakan Pertalite:

Toyota

Agya 1.197 cc
Calya 1.197 cc
Raize 998 cc dan 1.198 cc
Avanza 1.329 cc

Daihatsu

Ayla 998 cc dan 1.197 cc
Sigra 998 cc dan 1.197 cc
Sirion 1.329 cc
Rocky 998 cc dan 1.198 cc
Xenia 1.329 cc

Suzuki

Ignis 1.197 cc
S-Presso 998 cc

Honda

Brio 1.199 cc

Kia

Picanto 1.248 cc
Seltos 1.353 cc
Rio 1.348 cc

Wuling

Formo S 1.206 cc

Nissan

Kicks e-Power 1.198 cc
Magnite 999 cc

Mercedes-Benz

A-Class 1.332 cc
CLA 1.332 cc
GLA 200 1.332 cc
GLB 1.332 cc

DFSK

Super Cab diesel 1.300 cc

Peugeot

2008 1.199 cc

Volkswagen

Tiguan 1.398 cc
Polo 1.197 cc
T-Cross 999 cc

Tata

Ace EX2 702 cc

Renault

Kiger 999 cc
Kwid 999 cc
Triber 999 cc

Audi

Q3 1.395 cc

Pemerintah menargetkan aturan ini segera dirampungkan dan diterapkan untuk pengguna BBM bersubsidi mulai tahun ini.

Pos terkait