Wonosobo Raih Sertifikat Kemenkes Sebagai Kota Bebas Frambusia

IMG 20230221 WA0032 1

Mercusuar.co,Wonosobo- Pemerintah Kabupaten (Pemka) Wonosobo menerima sertifikat Bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sertifikat tersebut di serahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin kepada Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo Muhammad Albar di Krakatau Ballroom TMII Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Dalam kesempatan ini Wabup, menyampaikan terimakasih kepada Kementerian Kesehatan atas bentuk apresiasi ini, dan juga berterimakasih kepada Forkopimda, organisasi profesi kesehatan, organisasi masyarakat, seluruh lapisan masyarakat atas dukungan mewujudkan Wonosobo sebagai Kota Bebas Frambusia.

“Alhamdulillah Wonosobo menerima sertifikat Bebas Frambusiadari Menteri Kesehatan langsung. Penghargaan ini buah kerja keras bersama, termasuk masyarakat yang juga mendukung penuh. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk memajukan kualitas kesehatan masyarakat,” ungkap Albar.

Daerah penerima Sertifikat Bebas Frambusia merupakan daerah yang sudah melewati beberapa tahapan untuk mendapatkan sertifikat frambusia. Pertama, kabupaten/kota telah membuktikan bahwa tidak ditemukan kasus frambusia baru berdasarkan Surveilans berkinerja baik. Kedua, rekomendasi provinsi setelah melakukan sertifikasi frambusia. Ketiga, assessment time sertifikasi pusat yang terdiri dari tiga kelompok kerja, yaitu dari NTD, Perdoksi, sehingga menghasilkan pertimbangan kabupaten/kota bebas frambusia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr Mohamad Riyanto, menjelaskan Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum pertenue. Infeksi ini biasanya terjadi di negara wilayah tropis yang memiliki sanitasi buruk.

“Proses Wonosobo mendapat penghargaan ini. Diawali dari kegiatan screening dimulai bulan April 2022 selama 6 bulan terhadap remaja usia 15 tahun yang memili gejalaFrambusia. Dilakukan pemeriksaan rapid test kemudian hasilnya dievaluasi dan dimonitoring secara rutin”, jelasnya.

Dalam hal ini, Dinkes Wonosobo terus berkomitmen untuk mengoptimalkan upaya pencegahan, surveilan secara terstruktur bersama stakeholder terkait. Selain itu juga hatus tertib pelaporan, agar Kabupaten Wonosobo senantiasa terbebas dari penyakit frambusia,” ungkap dr. Riyanto.

Harapannya, penghargaan tersebut bisa menjadi pemicu Dinas Kesehatan (Dinkes) dan jajarannya dalam terus mempertahankan eliminasi kasus penyakit menular lainnya di Kabupaten Wonosobo. (*)

Pos terkait