Wonosobo Economic Outlook: Wadah Sinergi Pemerintah dan Ekonomi untuk Pembangunan Bersama

Wakil Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, MM, dalam acara Forum Ekonomi "Wonosobo Economic Outlook" di Dieng Ballroom, Hotel Dafam Wonosobo pada Selasa (19/12).
Wakil Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, MM, dalam acara Forum Ekonomi "Wonosobo Economic Outlook" di Dieng Ballroom, Hotel Dafam Wonosobo pada Selasa (19/12).

MERCUSUAR.CO, Wonosobo Forum Ekonomi “Wonosobo Economic Outlook” diselenggarakan di Dieng Ballroom, Hotel Dafam Wonosobo pada Selasa (19/12). Wakil Bupati Wonosobo, Drs. Muhammad Albar, MM, menyoroti potensi pengembangan sektor industri dan pariwisata, khususnya dalam industri pengolahan.

Albar menyampaikan harapannya bahwa kehadiran Pemerintah Daerah, akademisi, dan stakeholder ekonomi dapat menjadi kontribusi signifikan dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Wonosobo. Dia menekankan hal ini dalam acara tersebut, yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2022, kinerja perekonomian Indonesia menunjukkan pemulihan yang kokoh. Tren positif ini tercermin dari pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan implementasi serangkaian kebijakan prioritas. Optimisme pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,3% pada tahun 2022, mengalami kenaikan sebesar 1,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini tentu berdampak positif pada kinerja ekonomi di tingkat daerah.

Perekonomian Wonosobo tahun 2022 mengalami peningkatan signifikan, mencapai 5,02%, dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 3,68% pada tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan kontribusi positif terhadap perkembangan ekonomi lokal di Wonosobo.

Forum Ekonomi Daerah dihadirkan memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai gambaran perekonomian Kabupaten Wonosobo di tahun 2023. Wakil Bupati, Gus Albar menerangkan “ini juga menjadi upaya Pemerintah Daerah dalam menjaring pemikiran dari para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan, untuk mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan perekonomian di Wonosobo”, ungkapnya

Sejalan dengan itu, “Perkembangan ekonomi daerah sangat tergantung kepada kondisi dan situasi perekonomian global dan nasional, dimana terdapat pilar-pilar yang sangat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi daerah seperti ketahanan pangan, energi, daya saing industri dan pariwisata hingga pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan” Imbuh Gus Albar.

Disisi lain, “daya saing industri dan pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, terutama sektor industri pengolahan, dimana perlu adanya peningkatan produktifitas melalui diversifikasi, variasi, dan inovasi sehingga akan meningkatkan daya saing yang akan berpengaruh pada roda perekonomian Masyarakat. Maka pada sektor ini Pemerintah terus mendorong diri untuk terus berbenah guna mencukupi fasilitas sarana dan prasarana pada destinasi yang menjadi prioritas”, Jelasnya.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh yang hadir di sini untuk bekerja sama secara sinergis, berjalan beriringan menciptakan formulasi kebijakan yang secara riil guna merangsang pertumbuhan ekonomi daerah secara merata”, pungkasnya.

Pada Kesempatan yang sama, Sekretaris BAPPEDA Wonosobo, Agus Dwi Atmojo, ST, MT menambahkan “Kami sebagai penyelenggara Pemerintah Daerah mempunyai tugas merumuskan perencanaan dan pembangunan daerah pada saat ini juga sedang melaksanakan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2025 -2045. Informasi yang akan kami jaring saat ini mengenai perkembangan kinerja ekonomi makro baik nasional, regional maupun lokal dari para praktisi ekonomi akan dipergunakan sebagai salah satu bahan untuk merumuskan dan menyusun arah kebijakan pembangunan pemerintah dari segi perekonomian 20 tahun ke depan”, ungkapnya.

“Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah berinisiasi untuk mengadakan Forum Ekonomi Daerah yang dapat memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai gambaran perekonomian Kabupaten Wonosobo di tahun 2023 dan proyeksi perekonomian tahun mendatang ditengah situasi ketidakpastian terkait isu global dan nasional”, imbuhnya.

Pos terkait