Banjarnegara, Mercusuar.co – Kawah Sileri di Kawasan Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara,Jawa Tengah, erupsi pada hari Senin kemarin (6/1/2025).
Mengutip dari Kompas, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Aziz Yuliawan saat dihubungi pada hari Senin, “Kawah Sileri terpantau menyemburkan lumpur biasa sejauh 40 meter pada pukul 10.58 WIB.” (6/1/2025).
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menjelaskan (7/1/2025) bahwa “Tanggal 6 Januari 2025 pukul 10:58:02 WIB kembali terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur sejauh ±50 meter ke arah utara dan barat laut, ±25 meter ke arah barat, dan ±5 meter ke arah selatan.” Dikutip dari Okezone.
Erupsi ini terekam di seismograf digital dengan durasi sekitar 56,8 detik dan amplitudo maksimum 42,7 mm ujar Wafid. Visual asap erupsi berwarna putih tebal dengan tinggi sekitar 70 meter dari permukaan air kawah.
Sebelum terjadi erupsi, tidak muncul tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik.
“Erupsi freatik kali ini tidak didahului oleh tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan baik secara visual maupun instrumental (kegempaan dan/atau geokimia) sebelum terjadinya erupsi. Kegempaan tidak mengalami peningkatan dan suhu air Kawah Sileri dalam tiga hari terakhir berfluktuasi antara 63 hingga 71,5 derajat Celcius (normal). Sensor suhu masih berfungsi pasca kejadian erupsi,” katanya.
Wafid juga mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tetap tenang, tidak perlu da pengungsian, dan tidak terpancing isu yang tidak jelas sumber beritanya.
Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status kawah tersebut dari level I (normal) ke level II (waspada) sejak 19 Desember 2024. (pan)