MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Sejumlah warga terdampak pembangunan Bendungan Bener di Kecamatan Kepil kembali memperoleh uang ganti rugi (UGK), Senin, 10 Mei 2021. Pemberian UGK kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya telah dilakukan pembayaran UGK untuk 724 bidang tanah.
Kasi Pengadaan Tanah BPN Wonosobo, Lujeng Arianto mengatakan, pembayaran UGK untuk warga terdampak Bendungan Bener tahap kedua diberikan untuk 31 bidang tanah. Dari total bidang yang masuk wilayah Wonosobo sebanyak 1.010 bidang, dan sudah dibayarkan pada tahap pertama sebanyak 724 bidang. Sementara sisanya akan ditargetkan selesai pada bulan Juni 2021.
“Hari ini dibayarkan 31 bidang dari total 1010 bidang yang masuk wilayah Kabupaten Wonosobo. Pada tahap pertama lalu 724 bidang sudah dibayarkan. Tersisa 286 bidang yang belum. Targetnya semua akan selesai pada bulan Juni, dari habis lebaran sampai Juni harus selesai,” tegasnya.
Bupati Wonosobo, Muhammad Albar mengimbau kepada seluruh warga terdampak pembangunan Bendungan Bener untuk menggunakan UGK dengan baik. Jangan sampai uang tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif, bukan untuk hal produktif.
“Saya mohon panjenengan bisa menata dengan sebaik baiknya, gunakan dengan semestinya, uang yang anda dapatkan ini jangan dipakai untuk hal yang konsumtif namun saya minta digunakan untuk hal produktif yang berguna di masa mendatang hingga ke anak cucu,” tegasnya.
Dengan adanya Bendungan Bener, banyak yang bisa dan harus dilakukan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Nantinya bendungan tersebut harus dikelola dengan baik. Sehingga masyarakat sekitar bisa mendapatkan manfaat secara ekonomi. Albar mengatakan, Bendungan Bener bisa diolah menjadi tempat wisata yang menarik, sehingga bisa menjadi alternatif wisata di Kepil.
“Ini sebuah kesempatan untuk perbaikan diri, sehingga uang yang diterima saya harapkan bisa digunakan dengan sebaik-baiknya, tidak untuk konsumtif, tapi harus efektif dikelola sebaik-baiknya sampai ke anak cucu,” harapnya.