PURBALINGGA, Mercusuar.co– Setelah selesai melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Ajaran 2022 – 2024, peserta didik kelas 7 dan 8 MTs Negeri 3 Purbalingga di Wirasaba melanjutkan tugas sekolah yakni melaksanakan implementasi Projek Penguatan Profile Pelajar Pancasila (P5). Pada kesempatan kali ini mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan, Sampahku Tanggung jawabku.
“Dulu pada semester awal sudah melaksanakan P5 dengan tema kewirausahaan, sekarang Gaya Hidup Berkelanjutan. Kegiatan ini fokus pada pemberdayaan limbah atau sampah sebagai materi pelajaran,” ungkap guru mata pelajaran IPA MTs Negeri 3 Purbalingga, Nur Hidhayati kepada Mercusuar.co, Senin (12/6/2023).
Nur Hidhayati mengatakan, dalam implementasi P5 yang diterapkan kepada kelas 7-8 tersebut mengajak peserta didik untuk mengenal dan memahami tentang lingkungan hidup dan persoalannya. Persoalan yang menurut Wali Kelas 7B tersebut adalah pentingnya mengendalikan lingkungan dengan cara melakukan pengolahan sampah, baik organik maupun non organik.
“Dalam memberikan pengertian dan pemahaman tentang pemberdayaan sampah, salah satunya mengunjungi perpustakaan Limbah Pustaka yang dikelola oleh Ibu Roro Hendarti di desa Muntang, Kecamatan Kemangkon. Anak-anak diberi penjelasan tentang magot, memanfaatkan sampah organik untuk pembuatan eco enzim, dan membuat ketrampilan dari bahan-bahan anorganik,” katanya.

Terkait tindak lanjut dari pelatihan di Limbah Pustaka, Nur Hidhayati menjelaskan, setelah pelatihan pengolahan limbah di Limbah Pustaka peserta didik diberi tugas mempraktekkan membuat kerajinan berbahan sampah yang dikerjakan di kelas masing-masing.
“Setelah pelatihan anak-anak diberi tugas membuat karya berbahan limbah. Nantinya karya-karya tersebut dipamerkan di halaman sekolah untuk dilakukan penilaian,” ujarnya.
Wali Kelas 7B ini berharap anak-anak dapat memanfaatkan sampah – sampah di sekitar lingkungannya, baik organik ataupun anorganik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat serta dapat mengimplementasikannya di kehidupan sehari-hari.
“Sehingga masalah sampah yang sedang kita alami bisa teratasi dengan baik tanpa menimbulkan masalah baru,” terangnya.(Angga)