MERCUSUAR.CO, Banjarnegara – Persatuan Istri-Karyawati (PIK) PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng bersama dengan PKK Kecamatan Batur kembali mengadakan kegiatan Lomba Cipta Menu Dengan Bahan Lokal untuk Menurunkan Angka Stunting. Lomba di gelar di Aula PT Geo Dipa Energi (Persero). Pada hari senin (10/6/2024)
Lomba Cipta Menu diikuti 8 kelompok PKK di wilayah di wilayah Dieng Kecamatan Batur, yaitu Kelompok PKK Desa Dieng Kulon, Karangtengah, Kepakisan, Pekasiran, Bakal, Pasurenan, Sumberejo dan Desa Batur.
Ketua Persatuan Istri-Karyawati PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng Erita Herdian mengatakan, Lomba cipta menu tahun ini mengusung tema pemanfaatan tumbuhan atau sayuran lokal, dimana para peserta wajib untuk menggunakan bahan yang tumbuh di wilayah Dataran Tinggi Dieng.
“Kami memanfaatkan jenis sayuran yang banyak kita temukan di Dieng seperti kentang, carica, terong belanda, wortel dan sayuran lain yang tumbuh di wilayah sini,” katanya
Erita menambahkan, Selain kreatifitas menu yang diciptakan, dalam penilaian lomba ada beberapa aspek lain yang dinilai seperti rasa, kandungan gizi, penyajian dan presentasi terhadap dewan juri.
“Masing-masing peserta kami beri waktu selama 60 menit untuk mebuat aneka olahan dari bahan baku sayuran,” lanjutnya
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Batur Rindi Aji Piluroso mengatakan, Lomba Cipta Menu Dengan Bahan Lokal untuk Menurunkan Angka Stunting ini bertujuan untuk membuat menu kreasi yang beragam sehingga angka stunting di wilayah Kecamatan Batur dapat mengalami penurunan.
Selain itu lanjut dia, lomba ini juga bisa mengenalkan lebih jauh potensi bahan pangan lokal, khususnya yang tumbuh di wilayah Dieng dan meningkatkan semangat para anggota kelompok PKK dalam berwirausaha dengan menciptakan kreasi menu terbaru.
Seperti dilaporkan sebelumnya bahwa berdasarkan data dari aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) , Hingga akhir bulan November 2023, jumlah anak stunting di Kabupaten Banjarnegara terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2021 prosentase stunting sebesar 22,67% dan pada tahun 2022 menjadi 18,27 %. Sementara kondisi per Oktober 2023 : 17,46 % atau turun sebesar 4,4 %.
Hal ini memenuhi target yang ditetapkan Provinsi Jawa Tengah, sebesar 3,5% setiap tahunnya agar tercapai target nasional sebesar 14% pada tahun 2024.(ahr)