Upaya Cegah Penularan TBC, PKD Kecamatan Kemangkon Sosialisasi di Desa Majasem

DSC6400 scaled

Mercusuar.co, Purbalingga – Masih tingginya jumlah penderita infeksi  tuberculosis (TBC) di wilayah Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, mendorong PKD Kecamatan Kemangkon kembali melakukan sosialisasi TBC di desa  yang memiliki kerawanan penularan TBC. Hal ini disampaikan Lina Marofah, petugas PKD Kecamatan Kemangkon saat melakukan sosialisasi bertempat di aula Pemdes desa Majasem, Kamis (26/1/2023).

“Kecamatan Kemangkon masih terhitung tinggi jumlah penderita TBnya. Salah satunya ya desa Majasem,” ungkap Lina Marofah kepada Mercusuar.co usai sosialisasi.

Lina menjelaskan, tahun 2023 masih terjadi penambahan kasus penularan TBC di kecamatan Kemangkon. Sementara pada tahun 2022 penderita infeksi paru-paru ini telah mencapai 49 orang.

“49 itu yang berobat di puskesmas, belum lagi yang berobat di rumah sakit, lebih banyak,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Tuberkulosis (TB/TBC) merupakan infeksi pada paru yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Meski biasa dikenal sebagai penyakit paru-paru, tuberkulosis juga bisa merusak bagian tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.

Penyakit tuberkulosis  terbagi dua pembagian, TB laten dan TB aktif.
TB laten  adalah di mana bakteri TBC yang telah masuk ke tubuh tidak dalam keadaan aktif, hal ini tidak menyebabkan gejala. Walau disebut sebagai TBC yang tidak aktif ataupun tidak menular, TB laten bisa saja berkembang menjadi TB aktif.

IMG 20230127 092545
Kader Penggerak PKK desa Majasem saat menghadiri sosialisasi

“Maka bagi orang yang mengidap TB laten perlu melakukan perawatan guna mencegahnya menjadi TB aktif yang dapat menular,” ujar Lina.

Lina menambahkan, Karen TB merupakan penyakit yang menular, maka dibutuhkan kesadaran bagi masyarakat untuk tetap prokes, apalagi bagi yang sudah terjangkit penyakit tuberkulosis seharusnya mengenakan masker. Hal ini sebagai upaya pencegahan penularan.

“Dibutuhkan kesadaran untuk prokes, minimal pakai masker agar tidak menular ke mana-mana,” tambahnya.

DSC6398 scaled
Kades Majasem Tri Muldiarti saat memberikan sambutan pada acara sosialisasi di aula pemdes Majasem.

Sementara Kepala Desa (Kades) Majasem, Tri Muldiarti menyampaikan kepada masyarakat, terutama kepada kader PKK desa Majasem yang hadir di acara sosialisasi, pihaknya berharap warganya untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Rumah harus dijaga kebersihannya,  sirkulasi udara harus diperhatikan. Pagi-pagi buka jendela, bersihkan ruangan agar tidak banyak kuman bersarang,” katanya.

Tri Muldiati juga mengapresiasi tindakan PKD yang melakukan sosialisasi di kepada warga di desanya. Karena persoalan kesehatan masyarakat juga butuh kerjasama dari berbagai pihak, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

“Kesadaran warga juga menjadi bagian penting dari kerjasama. Maka kami tekankan kepada warga agar sama-sama menjaga kesehatan warga. Hal ini harus diawali dari kesehatan di lingkungannya masing-masing,” tandasnya.

Sosialisasi pencegahan TBS dihadiri oleh kader penggerak PKK desa Majasem dan sejumlah warga yang diundang. Setelahnya, warga diajak memeriksakan dahak masing-masing untuk diperiksa  kondisi kesehatannya oleh petugas PKD, mengidap infeksi tuberkulosis apa tidak.(Angga)

Pos terkait