Unwahas Kukuhkan Guru Besar Bidang Teknik Mesin, Terapkan Spiritualisasi Ilmu Pengetahuan Modern

IMG 20240219 121321
Prof. Dr. Helmy Purwanto, ST., MT., IPM, (sebelah kanan) dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Teknik Mesin Unwahas, (17/2).

MERCUSUAR.CO, Semarang – Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, menambah Guru Besar pada Fakultas Teknik yang telah dikukuhkan pada Sabtu (17/2/2024) lalu. Kegiatan tersebut mengukuhkan Helmy Purwanto, sebagai Guru Besar bidang Teknik Mesin.

Ketua Umum Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YWHS) yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua I YWHS Abu Hapsin Umar, menyebut jika Helmy telah memberikan contoh bentuk spiritualisasi ilmu yang baik.

Bacaan Lainnya

“Maka sekali lagi apa yang telah dilakukan oleh Prof Helmy ini merupakan salah satu bentuk dari spiritualisasi ilmu-ilmu pengetahuan modern,” ungkapnya.

Pengukuhan yang dilaksanakan di aula Fakultas Farmasi Kampus II Unwahas tersebut dihadiri oleh Senat Universitas, Guru Besar Undangan, perwakilan LLDIKTI Wilayah VI, serta seluruh kolega Guru Besar yang dikukuhkan.

Rektor Unwahas selaku Ketua Senat Mudzakkir Ali, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pengukuhan Guru Besar dalam kesempatan ini merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi seluruh Civitas Academica Unwahas.

“Hari ini kami melaksanakan acara sidang Senat Akademik dengan pengukuhan Guru Besar, kami bersyukur dan berharap agar Dosen lain di lingkungan Unwahas dapat termotivasi untuk terus meningkatkan gelar akademiknya,” ujarnya.

Pada kesempatan ini Helmy sebagai Guru Besar yang dikukuhkan mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul Pengembangan Material Tahan Balistik untuk Kemandirian Bangsa dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan.

Helmy menyampaikan jika baja telah tertuang dalam Al Quran dimana baja merupakan material yang kuat dan dapat dikuatkan melalui pemanasan.

“Baja digunakan sebagai bahan untuk melindungi diri dari ancaman musuh, dalam ilmu meltalurgi modern, baja masih digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan bahan tahan balistik,” jelasnya.

Ia menambahkan jika dinamika geopolitik dan komplektitas ancaman keamanan bangsa Indonesia menjadi salah satu dasar ilmu yang ia pelajari.

“Ancaman pertahanan keamanan bangsa Indonesia menjadi satu hal yang penting karena kita dikelilingi negara maju dan negara yang sedang berkonflik baik secara politik maupun secara ekonomi. Juga karena letak Indonesia yang strategis dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama Helmy mengucapkan syukur dan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah berjasa dalam mendapatkan gelar kehormatan Guru Besar. Ia berharap dapat selalu memberikan sumbangsih dalam peningkatan pendidikan terkhusus pada keilmuan yang ia tekuni. (day)

Pos terkait