MERCUSUAR.CO, Semarang – Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) mewisuda ratusan mahasiswa dalam wisuda periode ke-39 tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Convention Hall Masjid Agung Jawa Tengah pada Selasa pagi (27/06/2023).
Ratusan mahasiswa tersebut terdiri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis 64 Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 58 Sarjana, Fakultas Teknik 15 Sarjana, Fakultas Pertanian 19 Sarjana, Fakultas Farmasi 27 Sarjana, Fakultas Agama Islam 75 Sarjana, Fakultas Hukum 44 Sarjana, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan 13 Sarjana, Fakultas Kedokteran 35 Sarjana, Program Magister 64 Magister, dengan total 414 mahasiswa yang berhasil lulus dari program Sarjana (S1) dan Magister (S2).
Dalam laporannya Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. H. Andi Purwono, S.IP.,M.Si menyebutkan, jika hingga saat ini lulusan Unwahas berjumlah 18.161 lulusan “Dengan demikian jumlah lulusan Universitas Wahid Hasyim hingga wisuda periode ini adalah 18.161 orang, yang terdiri dari 13.947 S1, 1519 S2, 5 S3, 1176 Apoteker, 35 Dokter, 1006 D2 & D3 dan 473 Program Akta IV,” ungkapnya.
Dr. H. Andi Purwono, S.IP.,M.Si menambahkan jika lulusan Universitas Wahid Hasyim saat ini tersebar dan sudah bekerja atau berprofesi diberbagai bidang yaitu guru, dosen, PNS, apoteker, dokter, pengusaha, pengacara, politisi dan masih banyak yang lainnya.
Sementara itu Rektor Unwahas Prof. Dr. KH. Mudzakkir Ali, MA dalam amanat menyebutkan jika Universitas Wahid Hasyim telah turut serta berkomitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
“Mahasiswa Universitas Wahid Hasyim berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, dari Sabang hingga Merauke bahkan dari luar negeri juga. Ini sebagai bukti bahwa kami akan terus ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa” jelasnya.
Dalam wisuda kali ini tercatat mahasiswa asing dari Thailand turut serta diwisuda oleh Rektor Unwahas. Dijadwalkan pada tahun ini akan hadir mahasiswa asing dari Afghanistan sebanyak 12 orang yang akan menempuh pendidikan di Unwahas, melalui program dari Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) Unwahas.
“Lebih dari itu, saat ini sudah berjalan sebagian mahasiswa kami menjalankan KKN, PKL, PPL di luar negeri. Ada yang ke Thailand, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan,” ungkapnya.
Unwahas Optimis Sebagai Kampus Bertaraf Internasional
Unwahas semakin optimis untuk tumbuh sebagai Kampus bertaraf Internasional dengan berlangsungnya kegiatan-kegiatan ditingkat Internasional tersebut
“Ini membuktikan bahwa Unwahas bukan hanya Kampus lokal, ini membuktikan bahwa Universitas Wahid Hasyim merupakan kampus yang menjagad (mendunia), sehingga alumninya harus lebih bangga dengan Kampus sendiri,” pungkasnya.
Hadir dan turut memberikan sambutan H. Ruswan, M.A selaku Sekretaris Kopertais Wilayah X Jawa Tengah, mewakili Koordinator beliau berharap Universitas Wahid Hasyim dapat mempertahankan pengakuan Dunia “kami turut bahagia, Unwahas mendapatkan rekognisi atau pengakuan Internasional dengan banyaknya mahasiswa dari luar negeri. Untuk itu kami berharap Unwahas mampu mempertahankan dengan peningkatan pelayanan kepada mahasiswa” jelasnya.
Selain banyak mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di Unwahas, Universitas Wahid Hasyim juga sering menjuarai kompetisi tingkat Dunia dibidang seni maupun olahraga.
“Kami mengingat mahasiswa Unwahas, Kiromal Katibin yang menjuarai panjat tebing tingkat Dunia. Hal tersebut membuktikan jika Universitas Wahid Hasyim telah sejajar dengan Universitas di belahan dunia manapun” pungkasnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaan atas terselenggaranya wisuda ke-39 Unwahas
“Hal ini membahagiakan kami, pagi ini kami dapat berjumpa langsung dengan para wisudawan sebanyak 414 wisudawan, semoga Universitas Wahid Hasyim dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya,” jelasnya.
Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H juga sempat menjelaskan fungsi LLDIKTI, salah satunya sebagai verifikator untuk memferisikasi program studi yang ada dibawah LLDIKTI. Beliau berpesan kepada wisudawan untuk menjadi insan yang pro aktif dalam membangun masyarakat yang modern. “harus lebih pro aktif lagi, karena Rektor adek-adek nantinya bukan lagi Bapak Rektor yang sekarang, tetapi Rektor kalian nantinya adalah masyarakat,” pungkasnya.
