BANJARNEGARA, Mercusuar.co – Palang Merah Indonesia (PMI) didirikan atas dasar kemanusiaan dan memiliki tujuan mulia yakni mencegah dan meringankan penderitaan sesama.
Hal tersebut dikemukakan ketua PMI Kabupaten Banjarnegara dr. Amalia Desiana melalui Wakil Ketua Drs. H. Noor Tamami, M.Pd saat membuka kegiatan peningkatan kapasitas pertolongan pertama bagi relawan PMI di Sanggar Pramuka Kwarcab Banjarnegara pada Sabtu 8 Maret 2025.
“Untuk menuju tujuan tersebut, kita harus senantiasa berpegang teguh kepada 7 prinsip Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional sebagai pedoman dalam setiap pelaksanaan tugas,” ungkapnya.
Lebih jauh Noor Tamami menjelaskan, pelayanan PMI diharapkan terus dijalankan secara kontinyu, berkesinambungan dengan tetap mengutamakan profesionalisme baik SDM serta sarana dan prasarana.
“Peningkatan kapasitas serta kualitas relawan PMI, sebagai garda depan dan ujung tombak pelayanan dilapangan terus dilakukan dengan berpedoman kepada program kerja yang telah tersusun dan disepakati,” lanjutnya.
Pihaknya juga menjelaskan, dewasa ini PMI semakin dipercaya oleh masyarakat khususnya dalam bidang pertolongan pertama melayani berbagai kegiatan sosial, kemasyarakatan, olah raga, event sekolah, oeganisasi, penanganan korban kecelakaan dan lainya.
“Kepercayaan ini tentunya harus kita pegang teguh dan menjadi spirit untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menghadirkan relawan yang tangguh, terampil dan professional,” tegas Noor Tamami.
Pihaknya juga berharap, melalui kegiatan peningkatan kapasitas pertolongan pertama tersebut akan mencetak kader serta relawan yang dapat memberikan warna serta manfaat bagi lingkungan sekitar bila mana terjadi keadaan urgent atau darurat.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Bidang Diklat dan Relawan PMI Kabupaten Banjarnegara Agus Sutanto berpesan agar relawan memiliki bekal yang baik dan cukup sebelum terjun ditengah masyarakat.
“Moment ini menjadi sarana yang pas untuk mengupgrade kapasitas relawan PMI Banjarnegara terlebih ditengah meningkatnya permintaan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Agus Sutanto juga berharap agar relawan PMI Banjarnegara tidak bosan untuk terus belajar serta meningkatkan skill, kemampuan dan pengetahuan dalam berbagai bidang.
“Secara otomatis dengan langkah tersebut akan memberikan dampak yang postif bagi dirinya sendiri maupun citra organisasi yang nantinya berujung kepada tingkat kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.
Ditambahkan, kegiatan peningkatan kapasitas relawan digelar selama dua hari diikuti sedikitnya 70 relawan dari PMI unit markas dan beberapa relawan unit perguruan tinggi seperti STIE Tamansiswa, Politeknik, STIMIK Tunas Bangsa serta perwakilan tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (ahr?