Mercusuar.co, Jepara – Hari ketiga setelah dilaporkan hilang di Gunung Ngipik Jepara, Kakek Kasdi (78) warga Dukuh Ngipik Desa Damarwulan ditemukan dalam keadaan selamat, Kamis (16/3/2023).
Sebelumnya, Kasdi warga Dukuh Ngipik Desa Damarwulan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara dilaporkan hilang di Gunung Ngipik Jepara, Selasa (14/03/2023) sore pada pukul 16.30 WIB.
“Korban bernama Kasdi umur 78 tahun, adalah warga Dukuh Ngipik Rt.03/01 Desa Damarwulan Kecamatan Keling Kabupaten Jepara” ungkap Heru Suhartanto, Kepala Basarnas Semarang.
Berdasarkan informasi dari Heru, korban saat itu pergi dari rumah untuk merawat tanamannya di ladang.
“Korban pergi dari rumah hari Selasa 14 Maret 2023 pukul 06.15 WIB dan biasanya pulang dari ladang pukul 14.00. Namun hingga pukul 18.00 WIB korban belum juga kembali,” lanjut Heru.
Berdasarkan informasi tersebut Heru kemudian memberangkatkan tim dari Basarnas Pos SAR Jepara.
Hari pertama pencarian, tim SAR gabungan belum membuahkan hasil, hingga rencana operasi sar hari ke dua.
Heru mengirim satu tim Rescue SAR Dog atau tim anjing pelacak/K-9 milik Kantor SAR Semarang untuk memperkuat tim SAR gabungan.
“Tim sar gabungan meminta salah satu barang yang sering digunakan korban dan diberikan kopiah korban untuk di endus kan ke anjing SAR dog,” lanjut Heru.
“Pada pukul 13.00 anjing yang bernama Citeng (nama anjing K-9 tersebut) tersebut berlari naik ke gunung kemudian menggonggong di dekat korban dan akhirnya korban ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan selamat,” tegas Heru.
Diduga sang kakek tersesat saat mencari alternatif jalan pulang. Biasanya setelah berladang, ia pulang dengan menyeberangi sungai yang menjadi jalur utama pulang pergi dari ladang. Namun saat kejadian sungai tersebut tidak bisa dilewati karena banjir akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Gunung Ngipik sehingga sang kakek berinisiatif mencari jalan lain.
“Jarak dari ladang ke lokasi penemuan korban berjarak 500 meter, kemudian korban dibawa ke Puskesmas Keling untuk penanganan lebih lanjut. Dengan ditemukannya korban, maka ops sar ditutup dan seluruh kru dikembalikan ke satuannya masing-masing,” pungkas Heru.(dj)
