MERCUSUAR.CO, Salatiga – Babak baru kisruh pengunduran diri Milhous Teddy Sulistio, Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga.
Teddy Sulistio yang juga Ketua DPRD Salatiga 2009-2019 tersebut, menandatangani surat anyar bermeterai yang ditujukan kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dalam surat itu, Teddy Sulistio menyatakan berhenti dari jabatan ketua DPC PDI Perjuangan dan anggota DPRD Kota Salatiga.
“Mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang telah memberikan dalem kesempatan untuk mengabdikan diri sebagai petugas partai,” bunyi alinea kedua surat pernyataan berhenti Teddy sebagaimana yang secara khusus dikirimkan kepada Suara Merdeka, Rabu, 10 November 2021.
Surat ini berbeda dengan surat pertama sekitar dua pekan lalu, di man Teddy Sulistio menyatakan pengunduran diri sehingga memerlukan persetujuan Megawati.
Kali ini ia membuat surat pernyataan berhenti yang artinya tidak menunggu persetujuan Megawati.
Teddy Sulistio juga menyampaikan permohonan maaf kepada Megawati, dan jajaran DPD PDIP Perjuangan Jateng, khususnya untuk Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul.
Sebelumnya, dalam wawancara panjang dengan Suara Merdeka, Teddy menyerang Bambang Pacul yang disebutnya arogan.
Ia juga mengungkapkan, di partainya kini banyak ‘Burisrawa’, ‘Sengkuni’, bahkan ‘dhemit’.
Setelah membuat surat pengunduran diri, Senin 8 November 2021, Teddy Sulistio memenuhi undangan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta.
Sehari setelahnya, Selasa 9 November 2021, Teddy memenuhi undangan klarifikasi dengan DPD PDI Perjuangan Jateng.
Seorang diri ia bertemu dengan jajaran elite partai banteng di Jateng tanpa kehadiran Ketua DPD Bambang Pacul.
Menurut Teddy pertemuan hanya berlangsung dua menit.
Pimpinan rapat yakni Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai Bambang Sukarno, membacakan surat pengunduran dirinya, dan menanyakan kebenaran surat tersebut, untuk diteruskan ke DPP.