MERCUSUAR.CO – Kegiatan olahraga lari merupakan salah satu olahraga termudah dan tidak membutuhkan banyak biaya, di antara olahraga lainnya.
Biasanya olahraga lari dilakukan pada pagi atau sore hari.
Namun, walaupun sudah sering dilakukan oleh banyak orang, namun masih saja ada banyak keluhan yang muncul dari orang-orang setelah melakukan olahraga lari atau jogging ini.
Keluhan-keluhan ini muncul karena ada kesalahan yang masih dilakukan oleh orang-orang dalam melaksanakan kegiatan olahraga lari.
Lalu kesalahan-kesalahan apa saja sih yang masih kita lakukan saat olahraga lari hingga kini?
Menurut Melanie Putria, seorang NASM Certified Personal Trainer dan juga merupakan Puteri Indonesia 2002, dalam channel Youtube nya, ia mengatakan ada lima kesalahan yang masih sering dilakukan oleh kebanyakan orang saat olahraga lari.
- Mulai dengan Terburu-buru
Banyak sekali pelari yang memulai olahraga lari terburu-buru.
Terburu-buru di sini yang dimaksud adalah memulai olahraga lari tanpa pemanasan.
Jadi ketika akan olahraga lari, langsung start dan kecengklak atau keseleo.
Padahal saat kita memulai olahraga lari bisa dimulai dengan santai.
Dapat dimulai dari jalan terlebih dahulu, kemudian jalan cepat, dan dapat mulai dengan jogging ringan lalu lanjut ke olahraga lari.
Yang paling penting adalah harus dimulai dengan pemanasan.
Menurut Meliana, pemanasan merupakan harga mati jika ingin olahraga lari enak dan nyaman.
Jika ingin terhindar dari cedera, maka lakukan pemanasan dulu.
Namun pemanasan sebelum olahraga lari bukan pemanasan statis dan bukannya yang ditahan 5 sekon, 8 sekon, lalu ditarik kakinya dengan lama, bukan yang seperti itu.
Tapi pemanasan di sini adalah pemanasan yang dinamis atau micro dynamic warm up.
Micro dynamic warm up ini merupakan pemanasan yang dapat dilakukan sambil bergerak supaya hatred yang naik terus.
Sehingga suhu tubuhnya juga naik terus, dan ototnya siap, sehingga juga siap untuk berlari.
- Melewatkan latihan penguatan atau strength training melewatkan latihan
Menurut Meliani Putria, latihan penguatan ini jangan sampai dilewatkan.
Paling tidak harus ada jadwal latihan penguatan atau strength training yang paling tidak tiga kali dalam seminggu.
Namun lebih baik lagi kalau bisa dilakukan empat kali dalam seminggu.
Karena ini seperti diibaratkan mobil yang perlu diservis, sehingga masuk bengkel dulu.
Di sana dicek engine di-spooring, balancing, cek kaki-kaki, baru setelah itu dipakai untuk jalan.
Ini tidak bisa tiba-tiba dipakai karena nantinya yang ada mobilnya akan rusak, atau bahasa lain yaitu ambrol.
Ini juga sama dan berlaku untuk badan manusia, badan manusia itu perlu banget dilatih perlu banget diperiksa semuanya.
Apakah sudah cukup stabil, cukup balance, antara otot kiri dan otak kanan.
Lalu jika semisalnya belum stabil, apa yang harus dilakukan semua itu?
Jawabannya ada di latihan penguatan lakukan Plank Scott, terus lanjut Bridge.
Semua hal atau semua latihan gampang dan sederhana, dan bisa dilakukan tanpa harus ke gym.
Karena latihan ini tidak memerlukan alat-alat, sehingga tidak perlu pakai beban, jadi ini bisa dilakukan di rumah.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk membuat otot jadi kuat, jika ada yang tidak beres bisa jadi balanced dan stabil.
- Tidak minum sehingga dehidrasi
Tubuh kita butuh hidrasi atau butuh cairan agar berfungsi.
Seperti contoh kadang saat kita tidak minum, kadang otak dan pikiran kita jadi lambat.
Lalu bagaimana dengan olahraga lari yang memakai tenaga dan ditambah dengan tidak minum?
Maka dari itu sangat dianjurkan untuk minum setiap dua setengah kilometer atau setiap 15 menit sekali.
- Setelah olahraga lari langsung istirahat
Setelah selesai olahraga lari, langsung istirahat adalah hal yang kurang dianjurkan.
Istirahat yang dimaksud di sini adalah istirahat dengan duduk leha-leha, kemudian sambil kipas-kipas, istirahat yang seperti ini kurang dianjurkan untuk dilakukan secara langsung.
Setelah selesai olahraga lari, sebaiknya untuk melakukan pendinginan atau cool down.
Jadi setelah olahraga lari jangan langsung stop, tapi jalan dulu sampai kira-kira turun body temperaturenya.
Jadi setelah lari, otot harus dibikin rileks kemlagi, dibalikin lagi ke kondisi semula.
Maka dari ini akan terasa manfaatnya.
Saat keesokan harinya mulai untuk lari kembali, badan tidak akan sakit, jika melakukan cooling down dan stretching.
Jika tidak stretching biasanya akan sakit, dan badan jadi lebih kaku.
Tapi jika stretching ini dilakukan dengan proper, tubuh dikembalikan lagi ke seperti semula, nah maka jika besok mulai latihan lari lagi akan lebih enak dan lebih enteng badannya.
- Olahraga lari tiap hari.
Seperti Senin olahraga lari, kemudian Selasa olahraga lari lagi, dan lanjut Rabu olahraga lari lagi, jadi dalam seminggu olahraga lari terus setiap hari.
Padahal tubuh sangat membutuhkan istirahat.
Paling tidak diberi jarak waktu 1-2 hari, agar tidak overtraining karena yang lelah nantinya bukan hanya badan, tapi juga mental dan psikis.
Secara tidak sadar, ini akan seperti menabung rasa lelah dalam mental kamu.
Menurut Melanie Putria, tubuh butuh diberi waktu untuk istirahat sehari saja untuk tidak ngapa-ngapain sama sekali, sehingga nantinya akan ada rasa kangen untuk olahraga lari.
Hingga ini nantinya akan membuat olahraga lari jadi lebih enak dan nyaman.
Nah itu tadi lima kesalahan yang sering dilakukan oleh orang-orang yang olahraga lari.