Tak Hanya Umroh Gratis, Prihanto Juga Miliki Program Subsidi Seragam Siswa SD dan SMP di Karanganyar

IMG 20240531 WA0042

MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Langkah serius Dirut PUDAM Tirta Lawu yang ingin mencalonkan diri sebagai wakil bupati di Pilkada Karanganyar 2024 ini diwujudkan dengan sejumlah program pilihan.

Tak hanya program umroh gratis bagi 250an warga Karanganyar setiap tahunnya, Ketua Askab PSSI Karanganyar yang sebentar lagi habis ini juga memiliki trobosan di bidang pendidikan. Salah satunya adalah program subsidi seragam bagi seluruh siswa di tingkat SD dan SMP di Karanganyar.

Hal inilah yang disampaikan Prihanto, saat memberikan sambutan usai mengembalikan berkas formulir pendaftaran bakal cawabup di DPC Partai Gerinda, Jumat (31/05/2024) siang. Dari data yang dimilikinya, di Karanganyar terdapat sekitar 15 ribu siswa SD, sedangkan untuk SMP ada sekitar 12 ribuan.

“Kalau saya hitung apabila dikalikan anak SD itu masing-masing seragam 3 pasang , dari merah putih Pramuka dan batik itu habisnya adalah 450 ribu. Sedangkan kalau anak SMP habisnya adalah sekitar Rp 1,5 juta, jadi terlalu tinggi membebani APBD kita totalnya hampir 31 miliar,” ucap Prihanto.

Lebih lanjut mantan Manager Persika FC menjelaskan, karena terlalu membebani APBD, maka program yang akan diambil dengan memberikan subsidi pembiayaan seragam sebesar 50 persen. “Perkiraan untuk subsidi Segaran SD dan SMP ini sekitar Rp 10 milliar dan program umroh gratis ini RP 5 milliar. Dua program ini hanya Rp 15 milliar, maka itu masih menjadi titik aman kita untuk pembangunan semuanya,” urainya.

Program yang disampaikan tersebut sama dengan yang disampaikan saat mendaftar melalui DPC PDIP Karanganyar. Menurutnya, program itu akan dibawa melalui partai manapun yang akan mengusung dirinya. “Program inilah yang akan menjadi visi-visi ke depan menjadi blueprint pekerjaan bupati dan wakil bupati, saya berharap hal ini bisa diterima,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Ade Eliana menyatakan, pihaknya setelah ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam tahapan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. Ade juga sempat menanyakan perihal posisi yang diajukan oleh Dirut PUDAM Tirta Lawu tersebut.

“Yang dilamar ini sudah bener atau tidak. Karena saya kira Pak Prih ini mendaftar sebagai calon bupati, dan ternyata wakil bupati,” kata Ade.

Tahapan berikutnya adalah dengan menyerahkan berkas pendaftaran bakal Cabup-Cawabup ini kepada DPD dan DPP untuk bisa dilakukan tahapan penyaringan dan tahapan selanjutnya. (hrs)

Pos terkait