Strategi Jitu Kelola THR Mudik Nyaman Tanpa Korbankan Tabungan

Strategi Jitu Kelola THR Mudik Nyaman Tanpa Korbankan Tabungan
Strategi Jitu Kelola THR Mudik Nyaman Tanpa Korbankan Tabungan

MERCUSUAR.CO, Jakarta – Menjelang Idulfitri, banyak pekerja yang mulai gelisah menanti kedatangan dana tunjangan hari raya (THR) ke dalam rekening mereka. Pengelolaan dana THR yang cerdas menjadi kunci untuk memastikan bahwa Anda dapat merayakan Lebaran dengan penuh kebahagiaan, termasuk mudik ke kampung halaman, sambil tetap menyisihkan uang untuk tabungan masa depan.

Bagaimana caranya agar THR dapat dimanfaatkan dengan efektif tanpa mengorbankan kebutuhan mudik atau tabungan?

Budi Rahardjo, seorang perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning, membagikan strateginya. Menurutnya, pengeluaran sebuah keluarga biasanya stabil bulan demi bulan, kecuali pada momen tertentu seperti liburan, pembayaran iuran sekolah, kewajiban pajak, dan tentu saja, biaya hari raya.

“Uang THR yang diterima sekali setahun seringkali dialokasikan untuk membiayai pengeluaran hari raya,” ucap Budi.

Dia menjelaskan langkah-langkah untuk mengatur keuangan agar pengeluaran Ramadan dan Idulfitri tidak melebihi batas, memungkinkan Anda untuk tetap menabung. Ini termasuk memprediksi pengeluaran, yang bisa meliputi biaya mudik, angpau, belanja kebutuhan hari raya, hingga THR untuk asisten rumah tangga dan karyawan lingkungan. Selain itu, ada kemungkinan pengeluaran untuk makan di luar berkurang, tetapi di sisi lain, pengeluaran untuk zakat dan sedekah meningkat.

Langkah kedua adalah mengidentifikasi sumber pendapatan, terutama THR yang menjadi pendapatan tahunan mirip bonus, untuk menutupi pengeluaran ekstra selama Ramadan dan Lebaran.

Langkah ketiga adalah optimasi anggaran, dengan mengutamakan pengeluaran, mencari berbagai cara menghemat, dan mungkin juga menambah pendapatan dengan menciptakan bisnis musiman.

Budi menyarankan agar segera memisahkan dana tabungan dari dana yang akan dibelanjakan untuk mengendalikan keuangan lebih baik dan menghindari penggunaan utang konsumtif untuk membiayai pengeluaran hari raya.

Sejalan dengan Budi, Andi Nugroho, perencana keuangan lain, menekankan pentingnya memisahkan sekitar 10% dari THR untuk ditabung serta menyisihkan 30%-40% untuk kebutuhan sehari-hari pasca-Lebaran, seperti pembayaran cicilan, uang sekolah, dan biaya hidup lainnya, agar keuangan tetap stabil setelah liburan.

Dengan pendekatan yang terstruktur dan disiplin ini, Anda dapat menikmati liburan Lebaran dengan hati yang lebih tenang, tanpa khawatir tentang kondisi keuangan setelahnya.

Pos terkait