Sopir Trans Banyumas Ucapkan Terimakasih Kepada Yanuar Arif

mg8i79s0xu68ffo scaled

Banyumas, Mercusuar– Setelah membantu Trans Banyumas agar tetap beroperasi pada Sabtu (1/2/2025), pada malam harinya, anggota Komisi V DPR RI, Yanuar Arif Wibowo (Yanuar), menemui ratusan pengemudi dan manajemen Trans Banyumas yang berada di pool bus Trans Banyumas, Jalan Sultan Agung, Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Manajemen Trans Banyumas dan sejumlah pengemudi mengucapkan terima kasih kepada anggota DPR RI dari Fraksi PKS ini. Salah satunya, Hadianti Triana, yang menyebutkan bahwa awalnya dirinya resah saat mengetahui operasional Trans Banyumas dihentikan mulai 1 Februari 2025.

Bacaan Lainnya

Selain bekerja sebagai sopir Trans Banyumas, Triana juga mengandalkan pekerjaan tersebut untuk membiayai kuliahnya. Ia pertama kali mengetahui adanya penghentian operasional Trans Banyumas dari sejumlah penumpang yang menghubungi melalui saluran media sosial.

“Saya tahu akan dihentikan pada pukul 23.00 WIB, namun dua jam kemudian ada pemberitahuan dari manajemen bahwa penghentian tidak jadi dilakukan berkat perjuangan Pak Yanuar. Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Yanuar yang telah memperjuangkan agar Trans Banyumas tetap beroperasi,” ungkap Triana.

Sementara itu, Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng Martha Marsikun, mengakui bahwa dirinya menghubungi Yanuar setelah menerima pemberitahuan tentang penghentian operasional Trans Banyumas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Karena Yanuar berada di Komisi V DPR RI yang memiliki mitra kerja di Kemenhub, Ipoeng meminta bantuan agar dicari jalan keluar tanpa penghentian operasional bus.

“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pak Yanuar, sehingga rencana penghentian operasional Trans Banyumas tidak jadi dilakukan. Kami ini 300 pekerja, dan pada 2024 kami melayani 1,6 juta penumpang. Bayangkan kalau penghentian itu benar-benar terjadi,” kata Ipoeng.

Sementara itu, Yanuar mengungkapkan bahwa setelah diberitahu oleh Bupati Banyumas terpilih, Sadewo Tri L, dan manajemen Trans Banyumas mengenai surat pemberitahuan dari Kemenhub terkait penghentian operasional Trans Banyumas, dirinya segera menghubungi Menteri Perhubungan untuk menangguhkan rencana tersebut. Akhirnya, rencana penghentian tersebut disetujui untuk dibatalkan.

Yanuar melanjutkan, Kemenhub berencana menghentikan operasional Trans Banyumas karena adanya pengalihan anggaran dari Kementerian Keuangan, yang menyebabkan pengurangan anggaran yang sangat besar di Kemenhub. Padahal, subsidi transportasi sangat penting untuk menggerakkan ekonomi dan digunakan untuk kepentingan rakyat kecil.

“Saya akan terus mengawal Trans Banyumas ini agar subsidi yang dialihkan tidak justru merugikan rakyat kecil. Jika kita lihat, jumlah subsidi yang diberikan dengan jumlah penumpang yang memanfaatkan Trans Banyumas sangat kecil, yakni hanya Rp 33 ribu per orang per tahun,” ungkap Yanuar.

Saat ini, BTS Trans Banyumas memiliki 52 unit bus, yang terdiri dari 47 bus yang beroperasi setiap hari melayani masyarakat. Sisanya digunakan sebagai bus cadangan untuk mengantisipasi gangguan pada bus yang beroperasi.

Pos terkait