Mercusuar.co, Purbalingga – Seribu atet lari dari berbagai kota di tanah air dan maca negara ikuti Slamet Trail Run, Minggu (19/10/2025). Mereka berasal dari berbagai provinsi di Indonesia dan beberapa peserta datang dari luar negeri.
Diperoleh keterangan, Slamet Trail Run dibagi dalam 3 kategori. Kategori 25K Open dan Master untuk Male dan Female, 14K Open dan Master untuk Male dan Female, dan 5K Open dan Master untuk Male dan Female.
Slamet Trail Run dipusatkan di lokawisata Destinasi Lembah Asti Serang (D’Las) Desa Serang Kecamatan Karangreja sebagai tempat start dan finish. Kategori 25K Open maupun Master diberangkatkan pada pagi hari jam 05.00 WIB dengan batasan waktu durasi 10 jam, dengan perkiraan jam 15.00 WIB sampai ke finish.
“Kategori 14K Open maupun Master diberangkatkan jam 06.00 wib dengan durasi tempuh 5 jam. Sedangkan kategori 5K diberangkatkan jam 06.15 wib dengan durasi waktu 3 jam sampai finish,” terang Roni Yuliananto selaku koordinator Slamet Trail Run 2025 saat jumpa pers di Ruang Andrawina Hotel Owabong, Sabtu (18/10/2025).
Ia juga menjelaskan, guna menjamin keamanan dan kenyamanan peserta, panitia memberikan kualifikasi khusus kepada peserta kategori 25K. Dalam kategori ini peserta sudah pernah berlari di event resmi trall run minimal 21K dengan Elevation Gain minimal 1.500 м.
“Panitia juga enerapkan standar keselamatan & kesehatan yang ketat, diantaranya pemeriksaan kesehatan dan mandatory gear check, wajib. Kemudian Race Pack Collection tidak dapat diwakilkan,” jelasnya.
Dari hasil pendaftaran diperoleh data jumlah peserta sebanyak 1000 atlet yang terdiri dari Jawa Tengah 732, Jawa Barat 71, DKI JAkarta 66, Banten 37, Jawa Timur 33, DI Yogyakarta 27, Bali 8, Kalimantan Timur 6, Sumatra Barat 5, Lampung 3, Sulawesi Selatan 3, Sumatra Selatan 2, Sulawesi Utara 2, dan dari luar negri (Zimbabwe) 5 atlet.
Sementara itu, Sekda Jateng Sumarno yang pada kesempatan tersebut ikut lari pada kategori 25K bersama atlet lari Internasional, Rizki Dwi Kurniawan, mengatakan, Slamet Trail Run disamping bertujuan sebagai even olahraga, ia juga menyampaikan even tersebut bisa menjadi brand olahraga wisata di Kabupaten Purbalingga dan gunung Slamet.
“Saya berharap event ini bisa mendukung promosi sport tourism khususnya pariwisata di kawasan Gunung Slamet. Selain itu juga untuk mendukung gerakan pola hidup sehat dengan berolahraga lari,” ujarnya.
Sebagai tuan rumah, Asisten II Sekda Purbalingga Mukodam menyampaikan, pemerintah kabupaten Purbalingga sangat mendukung event tersebut. Bahkan iaj juga menyampaikan, pihaknya juga mengkondisikan masyarakat sekitar, pelaku pariwisata untuk mendukung event tersebut.
“Pemkab sangat mendukung, bahkan telah kami kondisikan pihak-pihak terkait, seperti masyarakat di lingkungan sekitar kegiatan agar mereka yang mengikuti even merasa nyaman. Pelaku wisata secara keseluruhan juga kami libatkan, termasuk forkopimda,” terang Makodam.
Dengan menghirup suasana pagi yang dingin di tengah hamparan dedaunan sayur dan pepohonan, Slamet Trail Run juga dihadiri Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Jateng Muhammad Masrofi, Asisten II Sekda Purbalingga Mukodam dan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga R Budi Setiawan.(Angga)