MERCUSUAR.CO, Magelang – Setelah berjuang selama empat hari, Ruth Selasih Immagodei berhasil meraih hasil terbaik. Siswi SMK Pius X Magelang ini pun mendapat predikat juara pertama Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XXIX Provinsi Jawa Tengah tahun 2021 bidang lomba kuliner.
Kepala SMK Pius X Magelang, Drs Theodhulus Tri Sunarta MPd pun mengapresiasi prestasi yang telah diraih siswi terbaiknya ini. Apalagi, sudah cukup lama predikat terbaik di bidang kuliner ini tak diraih setelah beberapa tahun sebelumnya pernah meraih prestasi serupa. “Tentu menjadi kebanggaan sekolah Ruth mampu unggul dari peserta lainnya. Ada 27 peserta yang berkompetisi di LKS ini dari seluruh Jawa Tengah,” ujarnya di sekolahnya, Selasa (30/3).
Dia menuturkan, dalam LKS tersebut pihaknya mengirimkan dua peserta di dua bidang berbeda. Kalau Ruth di bidang kuliner, sedangkan di bidang Restaurant Service diikuti oleh Kezia Trifena Kurniani. Sebelum ke tingkat provinsi, kedua siswi ini mengikuti seleksi terlebih dahulu di tingkat Kota Magelang pada 8 Januari 2021. Setelah dinyatakan unggul dari peserta lainnya, keduanya pun maju ke tingkat provinsi dengan seleksi diadakan secara daring.
“Selama 22-25 Maret 2021, mereka mengikuti kompetisi secara daring. Jadi, mereka di sekolah mulai dari tes wawancara sampai praktik. Otomatis, dari pihak sekolah harus ikut siap menyukseskan kompetisi ini, seperti kesiapan sarana prasarananya, terutama teknologi,” katanya.
Guru Pendamping Kuliner, Fithori AMd menambahkan, setelah juara pertama tingkat provinsi, siswi yang duduk di jurusan tata boga ini bersiap maju ke tingkat nasional mewakili Provinsi Jawa Tengah. Teriring harapan di tingkat nasional mampu meraih hasil terbaik. “Selama lomba kami terus mendampingi Ruth dan memotivasinya agar semangatnya tetap terjaga. Dukungan pihak sekolah juga cukup besar, sehingga prestasi ini dapat diraih berkat kerja keras semua pihak,” jelasnya.
Menurutnya, prestasi yang diraih Ruth ini menjadi tolok ukur sarana penunjang siswa dalam belajar. Kemampuan dan kompetensi siswa juga teruji dengan baik, terutama guna menunjang kesiapan mereka masuk ke dunia industri. “Sekaligus memotivasi siswa lain agar terus mengasah skillnya dan mampu berprestasi. Kita juga terus mendorong anak-anak untuk bisa unggul dan siap kerja atau lanjut ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” ungkapnya.