Serah Terima Jabatan, Bupati Wonosobo Tekankan Efisiensi Anggaran dan Penanganan Kemiskinan

WhatsApp Image 2025 03 03 at 14.42.24 583764de

Mercusuar.co, WONOSOBO – Pemerintah Kabupaten Wonosobo berkomitmen menjalankan kebijakan efisiensi anggaran dan percepatan penanggulangan kemiskinan pada masa kepemimpinan tahun 2025-2030. Hal itu disampaikan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dalam acara serah terima jabatan dan pengantar tugas Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo di Pendopo Kabupaten, Senin (3/3/2025).

Acara tersebut diawali dengan pertunjukan tari Lengger Gambyong dan sambutan dari M. Albar, Wakil Bupati periode 2021-2025, yang menyampaikan harapan agar kepemimpinan baru mampu membawa Wonosobo ke arah yang lebih baik.

“Saya berharap dengan kepemimpinan Afif-Husein bisa melanjutkan pembangunan dan membawa Wonosobo ke arah yang lebih baik, terutama dalam upaya menekan angka kemiskinan,” ujar Albar.

Sementara itu, dalam sambutanya, Bupati Afif Nurhidayat menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran menjadi langkah strategis untuk mendukung arahan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat.

“Kita harus mendukung kebijakan Presiden yang berorientasi pada pelayanan masyarakat, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan,” ujar Afif.

Salah satu program prioritas yang akan dijalankan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sebagai upaya meningkatkan gizi dan kualitas pendidikan. Afif juga menekankan pentingnya perbaikan sarana prasarana sekolah, termasuk toilet, yang selama ini masih kurang mendapat perhatian.

Di bidang pendidikan, Pemkab Wonosobo menargetkan penurunan angka anak putus sekolah sebagai langkah konkret menekan angka kemiskinan. Berdasarkan pemetaan, masih terdapat anak-anak putus sekolah di beberapa wilayah yang akan menjadi fokus penanganan pada tahun 2025.

“Kami telah mendata anak-anak yang putus sekolah beserta faktor penyebabnya. Tahun ini akan menjadi prioritas untuk menyelesaikan persoalan tersebut, karena pendidikan yang baik menjadi kunci dalam memutus mata rantai kemiskinan,” jelas Afif.

Pemkab Wonosobo juga melakukan penyesuaian anggaran menyusul pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik sebesar Rp65,5 miliar. Efisiensi akan dilakukan pada berbagai program, termasuk pemangkasan anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen.

“Kita harus memastikan anggaran yang ada benar-benar dimanfaatkan untuk program yang berdampak langsung pada masyarakat,” tegasnya.

Dalam momentum Ramadan, Pemkab Wonosobo juga akan melaksanakan kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) sebagai bentuk silaturahmi dan sarana menyerap aspirasi masyarakat di seluruh wilayah Wonosobo. Pertama akan dilaksanakan pada malam Selasa di Masjid Jami’ Wonosobo.(Gen)

Pos terkait