MERCUSUAR.CO, Jakarta – Gerhana Bulan Parsial atau sebagian akan terjadi di Indonesia pada 19 November 2021 mendatang.
Gerhana Bulan Parsial terjadi karena sebagian permukaan bulan tertutup bayangan atau umbra Bumi. Semakin Bulan menuju pusat bayangan saat puncak gerhana, maka durasi gerhana akan semakin lama.
Sementara Gerhana Bulan Parsial selain dapat disaksikan di Indonesia, juga bisa disaksikan di wilayah Asia, Australia, sebagian besar Eropa bagian barat, sebagian kecil Afrika bagian barat, dan Amerika Selatan.
Akan tetapi untuk wilayah Asia barat, sebagian besar Afrika, dan sebagian besar Eropa timur justri tidak dapat mengamati Gerhana Bulan Parsial ini.
Gerhana Bulan Parsial ini merupakan yang terlama untuk Indonesia selama 80 tahun terakhir. Fenomena alam ini akan berlangsung selama 3 jam 28 menit dan 23 detik.
Fase gerhana penumbra dari Gerhana Bulan Parsial kali ini akan dimulai pukul 13.00.23 WIB/ 14.00.23 WITA/ 15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/ 15.18.24 WITA/ 16.18.24 WIT.
Pengertian gerhana penumbra merupakan fenomena ketika bayangan semu Bumi menghalangi permukaan Bulan sehingga Bulan hanya tampak berwarna keputihan temaram.
Puncak Gerhana Bulan Parsial di Indonesia akan terjadi pada pukul 16.02.56 WIB/ 17.02.56 WITA/ 18.02.56 WIT.
Sedangkan Gerhana Bulan Parsial akan berakhir pada pukul 17.47.26 WIB/ 18.47.26 WITA/ 19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pukul 19.05.31 WIB/ 20.05.31 WITA/ 21.05.31 WIT.
Gerhana Bulan Parsial dapat dilihat dengan mata telanjang karena tidak membahayakan mata.
Namun akan lebih baik jika menggunakan alat bantu seperti teropong atau teleskop sehingga dapat melihat permukaan bulan yang terkena bayangan dengan lebih jelas.