MERCUSUAR.CO, Yogyakarata– Pembelajaran bakal dibuka di sejumlah daerah termasuk Yogyakarta. Banyak anak sekolah yang sudah siap namun memiliki kendala seperti yang menimpa anak-anak tak mampu di Sleman. Mereka tak bisa membeli sepatu karena berbagai kendala.
Kondisi ini membuat aktivis Gerakan Sedekah Sepatu tergerak. Mereka berusaha membantu anak-anak tak mampu dengan menyebar puluhan pasang sepatu di Sleman. Gerakan yang berpusat di Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah tersebut menggandeng Komunitas Jumat Berkah Sak Mampuku yang ada di Sleman untuk bergerilya mencari sasaran penerima donasi.
”Terpilih Panti Asuhan Cipto Siswoyo yang ada di Desa Bangun Kerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman. Panti asuhan ini menampung 20 anak yatim piatu dengan rentang usia mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas,” tutur pendiri Sedekah Sepatu, Yuspita Palupi, kemarin.
Terima Sepatu
Kegiatan kali ini bukan yang pertama kali di Yogyakarta. Sebelumnya, ia dan teman-temannya juga telah melakukan kegiatan serupa di wilayah Bantul. Sepatu mereka peroleh dari para donatur yang secara sukarela memberi sepatu ke cabang penerimaan donasi sepatu di Jalan Affandi, Mrican Lama No 26A, Catur Tunnggal, Depok, Sleman.
Pengelola panti, Usman menjelaskan anak-anak panti yang semuanya berjenis kelamin laki-laki bersekolah sesuai dengan rentang usianya. Selain sekolah, mereka juga dilatih berwirausaha agar muncul kemandirian. Kelak mereka harus dapat menghidupi diri sendiri bahkan membantu yang tidak mampu.
”Jenis usaha yang kami lakukan yakni menjual jajanan dari rumah ke rumah, berjualan di tempat-tempat strategis yang banyak dikunjungi pelancong. Kami aktif berjualan sejak pandemi apalagi pembelajaran secara daring sehingga banyak waktu luang,” tutur Usman.