MERCUSUAR.CO, Sleman – SDIT Baitussalam Prambanan Sleman menggelar Wisuda Tahfidzul Qur’an, Minggu (26/2/2023). Wisuda tahfidz dengan tema “ Membumikan Ayat Suci, Mengukuhkan Genersi Qur’ani Menuju Muslim Sejati” diikuti 120 siswa.
Kepala SDIT Baitussalam Prambanan, Ustadz Jawal sambutannya mengatakan wisuda tahfidz ini diikuti 122 siswa terbagi dalam Tahfidz juz 28,29 dan 30. Ustadz Jawaldi menjelaskan Wisuda Tahfidzul Qur’an ini merupakan agenda dari tiga pilar SDIT Baitussalam Prambanan yang salah satunya adalah Al Qur’an.
“ Alhamdulillah hari ini SDIT Baitussalam Prambanan menggelar wisuda tahfidz Quran tahun 2023 yang diikuti 122 siswa, terdiri dari juz 30 diikuti 112 siswa, juz 29 dan 30 ada 9 siswa serta juz 28,28 dan 30 ada 1 siswa ” kata Ustadz Jawaldi, Minggu (26/2/2023).
Ustadz Jawaldi menambahkan SDIT Baitussalam yang merupakan salah satu unit dari Pondok Pesantren Baitussalam Prambanan membekali siswanya saat lulus dari SDIT Baitussalam diikuti juga dengan takhsin dan target hafalannya, ini sejalan dengan kurikulum dari Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT). Dimana Sekolah Islam Terpadu juga menerapkan siswa Sekolah Islam Terpadu untuk lulus harus berbekal sudah selesai takhsin Qur’an dan minimal 3 kali khatam Al Qur’an.
“ Di SDIT Baitussalam ini kita menargetkan setiap siswa dan siswi mininal bisa menghafal 2 juz saat lulus dari SDIT,” jelas Ustdz Jawaldi.
Ustadz Jawaldi juga menyampaikan program wisuda di SDIT Baitussalam Prambanan ini terdiri dari 2 macam yakni wisuda Tahfidz Qur’an dan wisuda Takhsin Qur’an yaitu wisuda bagi siswa dan siswi yang telah menyelesaikan Program Wafa’ jilid 1 sampai 5.
“ Wisuda kali ini adalah wisuda Tahfidz Qur’an ini merupakan salah satu dari dua program wisuda yang ada di SDIT Baitussalam Prambanan,” lanjut Ustadz Jawaldi.
Sementara Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Ustadz KH Abdul Hakim Abdul Karim merasa bangga dan bersyukur dengan siswa siswi peserta wisuda tahfidz Qur’an tahun 2023. KH Abdul Hakim menyampaikan dalam Hadist Qudsi telah disampaikan bahwa Allah mempunyai keluarga yaitu para ahli Al Quran dan penghafal – penghafal Al Qur’an. Semua wisudawan termasuk keluarganya Allah termasuk juga orang tua yang telah memberi motivasi dan dorongan kepada anak – anak dalam menghafal Al Qur’an.
“ Luar biasa dan saya bersyukur atas apa yang anak – anak capai,” kata KH Abdul Hakim.
KH Abdul Hakim berpesan kepada semua wisudawan dan juga orang tua siswa untuk senantiasa berkomunikasi dengan Allah salah satunya adalah dengan membaca Al Qur’an karena seperti yang disampaikan Ibnul Qayyim Al Jauzi barang siapa yang ingin berdialog dengan Allah maka bacalah Al Qur’an.
“ Maka hendaknya kita sering – sering berkomunikasi dengan Allah salah satunya dengan membaca Al Qur’an, karena sebagai keluarga harus sering berkomunikasi,” pesan KH Abdul Hakim. (fen)
