MERCUSUAR.CO, Purbalingga – Saat kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno melakukan kunjungan di Purbalingga, Jumat (12/7/24), pelaku jasa perjalanan pariwisata mengadu terkait optimalisasi penggunaan Bandara Jendral Besar Soedirman.
Ani dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)Purbalingga, mengaku kesulitan untuk menggunakan penerbangan via Bandara Jendral Soedirman yang telah dilakukan kick off oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi untuk perjalanan umroh namun sampai saat ini masih belum berjalan.
Ani mengungkapkan, perjalanan umroh untuk pemberangkatan dari Bandara Jendral Soedirman masih terlalu mahal sebab antar penyedia jasa umroh pun terdapat persaingan harga.
“Kita kan inginnya kasih harga seefisien mungkin untuk jamaah umroh kita,” kata Ani.
Selanjutnya pihaknya mengeluhkan tidak maksimalnya jadwal atau waktu penerbangan melalui Bandara Jendral Besar Soedirman.
“Jadinya kita tidak ngga dapat disesuaikan dengan jadwal pemberangkatan umroh,” ucapnya.
Menparekraf, Sandiaga Uno, mengatakan, untuk saat ini Bandara Jendral Besar Soedirman diharapkan mampu kembali normal beroperasi setidaknya sebelum masa jabatan Bupati Tiwi berakhir.
“Opsinya sekarang ada dua sedang ada pemeliharaan di YIA nanti bis langsung ke Jeddah atau Dubai,” terngnya.
“Jadi mohon bersabar karna nanti ya mudah mudahan agar gimana bisa beroperasi sebelum masa jabatan Bu Tiwi selesai, untuk penerbangan wisata kalo Bandara Soedirman kita fokuskannya,” pungkas Menparekraf.
Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi merasa bangga kabupaten Purbalingga menjadi salah satu daerah yang dikunjungi oleh Menparekraf Sandiaga Uno, sehingga mampu menjadi motivasi untuk para pelaku ekonomi kreatif dan pelaku wisata untuk lebih serius dan semangat menjalankan usahanya.