Ribuan Penerima Bansos PKH Semarakan Jalan Sehat-Bhakti Sosial PPKH Sempor

IMG 20230118 WA0127

Mercusuar.co, Kebumen – Sedikitnya 3.000 orang berasal dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) menyemarakkan kegiatan Jalan Sehat dan Bhakti Sosial PPKH Kecamatan Sempor di Lapangan Desa Bejiruyung, Minggu (15/1/2023).

Selain dihadiri Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto, juga dihadiri para pimpinan OPD, Forkompimcam, Korwil PKH Jawa Tengah, Korkab dan Korcam PKH.

Bacaan Lainnya

Selain membagikan ratusan doorprise yang disediakan oleh panitia, dengan doorprise utama sepeda gunung, kulkas, dan mesin cuci, juga dilakukan penyerahan secara simbolis sepeda motor untuk operasional Korcam PPKH se-Kabupaten Kebumen, serta penyerahan bantuan PKH Jateng Fest senilai Rp 10 juta.  
 
Selain  jalan sehat, dalam kegiatan bertema ‘Satu Kepedulian Menumbuhkan Berjuta Kebahagiaan’ ini juga digelar kegiatan bakti sosial santunan anak yatim dan dhuafa, serta apresiasi bagi anak KPM PKH berprestasi.
 
Bupati Kebumen, menyambut baik kegiatan tersebut. Kegiatan ini dinilai bisa menumbuhkan perekonomian masyarakat.

Menurutnya, pembangunan di Kabupaten Kebumen bisa berjalan berkat kolaborasi seluruh pihak. Bahkan saat ini Kebumen sudah semakin tumbuh dengan menjadi kabupaten tertinggi penanganan kemiskinan di Jawa Tengah dengan prosentase 1,4%. Padahal tahun-tahun sebelumnya biasanya prosentase hanya mencapai nol koma.
 
“Kami bersyukur Kebumen semakin tumbuh dan secara bertahap mempu melakukan pengentasan kemiskinan. Tentu keberhasilan tersebut berkat kerja keras seluruh pihak terkait, termasuk juga berkat kerja keras para pendamping PKH dan panjenengan semuanya,” ujar Bupati Arif Sugiyanto.
 
Namun demikian, lanjut Bupati, Kebumen masih menduduki Kabupaten termiskin karena jarak rasionya yang cukup jauh. Untuk itu perlu adanya sinergi antara program-program bantuan baik dari Pemkab, Dewan, hingga Pemdes.
 
Dalam kesempatan ini, Bupat juga mengajak masyarakat untuk mengasah kemandirian, salah satunya dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah sebagai lahan produktif agar bisa menjadi ketahanan pangan bagi keluarga. Para ibu juga dihimbau untuk paham dengan gizi keluarga yang merupakan salah satu pengetahuan untuk mengatasi masalah stunting.
 
Dalam kesempatan ini, Bupati juga melakukan penandatanganan komitmen penanggulangan stunting diikuti para tamu undangan dan peserta. Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan bebas stunting. (Art)

Pos terkait