MERCUSUAR.CO, Boyolali – Ribuan perantau asal Boyolali yang berprofesi sebagai pedagang sate menggelar halal bihalal di kampung halaman di Dukuh Glagahombo, Desa Blumbang, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Rabu (26/4/2023). Ribuan perantau ini tergabung dalam Ikatan Kerukunan Keluarga Glagahombo (IKKG).
Ketua IKKG, Sujadi, mengatakan, IKKG merupakan komunitas warga Glagahombo yang berdiri sejak tahun 1982. Hingga saat ini anggota IKKG mencapai ribuan jiwa atau sekitar 500 kepala keluarga (KK). Ribuan anggota ini tersebar di Jabodetabek. Dan mayoritas mengembangkan usaha turun temurun yakni jualan sate dan tongseng.
“Alhamdulillah hari ini IKKG mengadakan acara halal bihalal yang digelar setiap 5 tahun sekali. Kegiatan juga diikuti warga kampung,” ujar Sujadi, Rabu (26/4/2023).
Sujadi menjelaskan, rangkaian kegiatan halal bihalal diisi dengan berbagai macam acara antara lain talk show, tausiyah, sarasehan, dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit.
“Selama ini para perantau anggota IKKG secara berangsur-angsur juga memberikan perhatian atau kepedulian ke kampung halaman. Hal ini sesuai slogan IKKG yakni guyub rukun peduli kampung. Kepeduliannya mulai dari membantu perbaikan jalan, tempat peribadatan, tempat pendidikan, serta kegiatan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Kadus Glagahombo, Dibyanto, mengatakan, pihaknya mengapresiasi kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan oleh IKKG. Selama ini, IKKG telah sukses di tanah perantauan dengan berjualan sate dan tongseng. Keberadaannya juga sangat membantu warga di kampung.

Di kampungnya, mayoritas warga menekuni usaha jualan sate dan tongseng. Sekitar 50 KK berjualan dengan merantau di Jawa Tengah dan lebih dari 500 KK berjualan di Jabodetabek.
“Warga di sini mayoritas pedagang sate, karena memang dari nenek moyang kita. Dulu jualannya pakai angkringan dipikul keliling Solo. Kemudian anak-anak keturunannya ikut berjualan sate hingga merantau di Jakarta dan sekitarnya. Alhamdulillah bisa mendongkrak ekonomi warga, dan mengurangi pengangguran,” ujarnya.