MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Kerja keras ATR/BPN Karanganyar untuk menciptakan kinerja yang profesional, bebas korupsi serta reformasi birokrasi membuahkan hasil memuaskan. Berkah trobosan ini, ATR/BPN Karanganyar memperoleh Predikat Wilayah Bebas Korupsi.
Kantor Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Karanganyar berhasil mengukir prestasi sebagai pelayanan publik dibidang pertanahan dengan meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). ATR/BPN Karanganyar menjadi satu-satunya di peserta di Jawa Tengah yang lolos hingga penilaian akhit pada tahun ini.
Penghargaan Predikat Wilayah Bebas Korupsi diberikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Penghargaan ini yang diperoleh BPN Karanganyar mengalahkan Dua ATR/BPN, yaknk Kendal dan Wonogiri yang ikut berkomptesi.
Kepala ATR/BPN Karanganyar Aris Munanto mengungkapkan, keberhasilan ini merupakan kerja keras seluruh karyawan ATR BPN Karanganyar untuk mewujudkan capaian keberhasilan ini tak mungkin terwujud pelayanan maksimal sebagai wujud reformasi birokrasi.
Salah satu program unggulan adalah Layang Sepit (Layanan Ngopi 10 menit rampung). Program ini dapat dinikmati masyarakat Karanganyar dengan langsung datang ke kantor ATR/BPN secara langsung. Layanan 10 menit jadi ini khusus untuk pelayanan balik nama sertifikat, royal dan peningkatan hak dibawah 600 meter.
“Syaratnya pemohon harus datang dan mengurus sendiri. Silahkan permohonan diajhkan bisa sambil ngopi dan menikmati snack, selama 10 menit permohonan selesai,” urainya.
Untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan, ATR/BPN Karanganyar tengah mempersiapkan diri agar meraih kembali penghargaan untuk predikat Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui program digitalisasi di semua jenis layanan yang ada.
“Kita upayakan kedepannya seluruh layanan akan dilaksanakan secara digitalisasi. Saat ini capaianya kami masih 30 persen, dan target tahun depan sudah dapat 100 persen pelayanan secara digitalisasi,” tandasnya. (rjl)