Razia Lalu Lintas di Seluruh Indonesia Dimulai Hari Ini, Fokus pada 14 Jenis Pelanggaran

Operasi-Patuh-2024-dimulai-pada-15-JUli-sampai-28-Juli-2024-Kepolisian-RI-untuk-meningkatkan-keselamatan-lalu-lintas (Bagus/mercusuar)
Operasi-Patuh-2024-dimulai-pada-15-JUli-sampai-28-Juli-2024-Kepolisian-RI-untuk-meningkatkan-keselamatan-lalu-lintas (Bagus/mercusuar)

MERCUSUAR, Wonosobo, 15 Juli 2024 – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar razia kendaraan besar-besaran dalam Operasi Patuh Jaya 2024 di seluruh wilayah Indonesia mulai hari ini, Senin 15 Juli 2024. Razia ini akan berlangsung hingga 28 Juli 2024 secara serentak di berbagai daerah, termasuk Situbondo.

Operasi Patuh Jaya 2024 bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan berlalu lintas dan mengurangi angka pelanggaran serta kecelakaan. Dalam operasi ini, sebanyak 2.938 personel gabungan dikerahkan untuk memastikan terlaksananya operasi dengan baik. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman, menyatakan bahwa operasi ini sangat penting untuk menciptakan tertib berlalu lintas di seluruh Indonesia.

“Jumlah total personel gabungan Operasi Patuh Jaya adalah 2.938,” kata Latif dalam keterangan resminya pada Minggu, 14 Juli 2024.

Kabag Operasional Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi, menambahkan bahwa operasi ini menargetkan 14 jenis pelanggaran yang akan menjadi fokus penindakan. Jenis pelanggaran tersebut antara lain melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat mengemudi, tidak mengenakan helm SNI, tidak menggunakan sabuk keselamatan, melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur atau tanpa SIM, berboncengan lebih dari satu, kendaraan roda empat atau lebih yang tidak memenuhi laik jalan, kendaraan yang tidak dilengkapi STNK, melanggar marka jalan, memasang rotator dan sirine bukan peruntukan, menggunakan pelat nomor atau TNKB palsu, serta parkir liar.

Di Situbondo, Polres Situbondo Polda Jatim juga menggelar Operasi Patuh Semeru 2024 selama 14 hari, mulai tanggal 15 hingga 28 Juli 2024. Apel gelar pasukan untuk memulai operasi ini dipimpin langsung oleh Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda pada Senin (15/7/2024). Operasi ini digelar dalam rangka Cipta Kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) pasca peringatan Hari Bhayangkara 2024.

Operasi Patuh Semeru 2024 mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudkan Indonesia Emas,” yang menekankan pentingnya keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas sebagai bagian dari upaya mencapai kemajuan bangsa. Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, dalam arahannya menyampaikan bahwa ada sepuluh sasaran yang menjadi fokus operasi Patuh Semeru kali ini. Sasaran tersebut meliputi pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar (SNI), pengemudi mobil yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi dalam pengaruh alkohol, pengendara yang melawan arus, pengendara yang menerobos lampu merah, dan kendaraan dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong).

Operasi Patuh Semeru 2024 merupakan upaya preemtif, preventif, dan represif yang humanis untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat. Operasi ini mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta disertai penegakan hukum lalu lintas secara elektronik (statis dan mobile) untuk meningkatkan disiplin masyarakat. “Dalam operasi ini, diterjunkan ratusan personil gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dishub, Subdenpom, dan Satpol PP. Semoga masyarakat bisa lebih patuh dalam berlalu lintas sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan di Kabupaten Situbondo bisa berkurang,” harap Kapolres Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Setelah memberikan arahan, Kapolres Situbondo menyematkan pita tanda dimulainya operasi kepada perwakilan personil TNI, Polri, dan Dishub, serta memeriksa pasukan apel Operasi Patuh Semeru 2024 bersama-sama Forkopimda.

Dengan dimulainya Operasi Patuh Jaya 2024 dan Operasi Patuh Semeru 2024, diharapkan masyarakat dapat lebih disiplin dalam berlalu lintas, sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan dapat ditekan. Operasi ini juga diharapkan dapat menjadi cerminan budaya dan moralitas bangsa Indonesia yang lebih baik dalam berlalu lintas.

Pos terkait