Purbasari Pancuran Mas Gelar festival Kentong, 13 Group Tampil Memukau

IMG 20221220 032104 scaled

Mercusuar.co, Purbalingga –
Taman Wisata Edukasi Purbasari Pancuran Mas di desa Purbayasa, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga kembali menggelar festival kesenian tradisional Kentongan, Minggu (18/12/2022). Perhelatan seni musik tradisional yang dilakukan setiap tahunnnya, untuk tahun ini hanya 13 Group Kentongan yang tampil atraktif dan memukau para pengunjung taman wised Purbasari Pancuran Mas.

“Untuk peserta festival Kentong, berbahagia sekali, kami tim juri tadi di dalam sidang sama-sama satu kata bahwa ada peningkatan, luar biasa, bagus semuanya. Betul ada peningkatan termasuk penilaiannya itu beti-beti kami ingin menjadikan pemenang semuanya. Akan tetapi karena keterbatasan formasi juaranya hanya sampai 6,  mau tidak mau kami harus teliti memilih sampai dengan urutan 1 sampai dengan urutan 6 secara objektif,” ungkap Ketua Dewan Juri, Sri Pamekas dalam uraiannya sebelum dibacakan pengumuman pemenang.

Namun Sri Pamekas mengatakan agar nantinya pada festival Kentong di kemudian hari para pecinta musik tradisional Kentongan harus betul-betul memahami kaidah perlombaan. Agar dalam menampilkan kreasi seni  berbasis alat musik bambu ini tidak kehilangan esensi lomba.

IMG 20221220 033726 scaled
Tampilan koreografi pada group kentongen semakin matang.

“Kami ingatkan, bahwa ini lomba kentong, jadi seharusnya penggunaan alat musik kentong mutlak sebagai alat musik, bukan sebagai properti,”  ujarnya.

Namun demikian Sri Pamekas tetap mengapresiasi penampilan semua peserta yang tampil bagus dan memukau pengunjung wised Purbasari Pancuran Mas. Menurutnya, peningkatan terdapat bukan saja pada musiknya, tapi juga pada koreo, pola lantai dan lagu yang disajikan.

IMG 20221220 035954 scaled
Terjebak sendratari

Sementara Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  Ardiyanto Sutejo, sebagai juri anggota memberikan evaluasi terhadap penampilan peserta lomba. Sutejo mengatakan festival Kentong kali ini terjadi peningkatan, dinamika  yang hampir 90% meningkat.

Sebagaimana Sri Pamekas sampaikan, Sutejo dalam evaluasinya mempertegas, penggunaan alat musik sebagai properti itu boleh, asal fungsinya sebagai alat musik juga harus jelas, harus diaminkan, tidak boleh hanya jadi properti.

“Boleh dijadikan properti, tapi harus dijaga marwahnya. Jangan sampai penggarapan sudah bagus, tapi menjadi jatuh nilainya karena salah penggunaan properti,” katanya.

Secara keseluruhan peserta festival telah menampilkan yang terbaik dan menunjukan peningkatan. Baik musik, tari, pola lantai, dan koreonya dinamiis.

IMG 20221220 035919 scaled
Kentong hanya sebagai properti.

“Semua tampil menarik, semakin bagus, semakin menghibur,” lanjutnya.

Namun Sutejo mengingatkan agar dalam penggarapan musik kentongan tersebut jangan terlalu liar dan lepas. “Harus dijaga kaidah Kentongnya. Jangan sampai terjebak sendra tari, pola lantai, sehingga kehilangan esensi kentongannya,” ujarnya.

Melalui hasil sidang juri yang dipimpin oleh Sri Pamekas festival Kentong tahun 2022 yang digelar Wised Purbasari Pancuran Mas menetapkan nomer undi 07 sebagai juara I. 08 sebagai juara II, dan 11 sebagai juara III. Sedang nomer undi 10 sebagai juara harapan satu, harapan dua nomer undi 08, dan nomer undi 13 sebagai harapan tiga.(Angga)

Pos terkait