Protes Dana Desa, Warga Poopo Utara Segel Kantor dan Minta Kepala Desa Dicopot

Ilustrasi Gambar Dana Desa (Dok.Google)
Ilustrasi Gambar Dana Desa (Dok.Google)

MERCUSUAR.CO, MinselKantor Desa Poopo Utara, Kecamatan Ranoyapo, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), telah disegel oleh warga dan beberapa perangkat desa sejak Senin (13/5). Mereka juga menuntut agar Penjabat Hukum Tua (Kepala Desa), Steven Lolong, segera dicopot dari jabatannya.

Aksi penyegelan ini dipicu oleh ketidakpuasan warga terhadap pengelolaan anggaran desa yang dianggap tidak transparan. Puncak kemarahan warga terjadi akibat masalah pembangunan toilet umum yang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi meskipun anggarannya mencapai Rp 51 juta.

Ardiles Menajang, perwakilan warga dan perangkat desa yang melakukan aksi, menyatakan bahwa warga Desa Poopo Utara telah kehilangan kesabaran karena berulang kali mengalami ketidaktransparanan dalam pengelolaan keuangan desa oleh Penjabat Hukum Tua.

“Kami menyegel kantor Hukum Tua ini karena sudah berulang kali dana desa tidak dikelola secara transparan. Bahkan ketika kami, perangkat desa, menanyakan terkait anggaran, kami langsung diberikan surat peringatan oleh Penjabat Hukum Tua,” ujar Ardiles.

Ia menambahkan bahwa pembangunan toilet umum yang menjadi viral tersebut seharusnya merupakan proyek padat karya bagi warga desa, tetapi malah mempekerjakan orang dari luar desa.

Ardiles juga mengungkapkan bahwa dugaan penyalahgunaan dana desa telah dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Minsel, khususnya ke Inspektorat Minsel. Laporan tersebut mencakup pengelolaan Dana Ketahanan Pangan tahun 2022 dan 2023, namun belum mendapatkan tindak lanjut dari pemerintah kabupaten.

“Kami akan terus melakukan penyegelan kantor desa ini hingga Penjabat Hukum Tua diperiksa dan diganti. Kami juga akan melanjutkan aksi hingga ke Gubernur Sulawesi Utara, Pak Olly Dondokambey, jika permasalahan ini tidak diperhatikan,” tegas Ardiles.

Pos terkait