Peluang Emas Pemuda Karanganyar, Pemkab Buka Pendaftaran Smart IM Japan 2025 Dengan Kuota Minimal 150 Orang

9a0506e5 abef 4359 b2da c3e190c08085

MERCUSUAR.CO, Karanganyar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar secara resmi menyosialisasikan program Smart IM Japan Karanganyar 2025 pada Rabu (15/10) di Riang Anthurium, Rumah Dinas Bupati Karanganyar. Program magang ke Jepang ini menjadi langkah nyata Pemkab untuk memperluas kesempatan kerja, khususnya bagi generasi muda.

Program ini, yang merupakan bagian dari visi dan misi Bupati Rober Christanto dan Wakil Bupati Adhe Elyana, bertujuan utama meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perluasan lapangan pekerjaan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perdagangan (Disdagnaker) Karanganyar, Heru Joko Sulistyono, menjelaskan bahwa program ini diselenggarakan bekerja sama dengan IM Japan.

“Tujuan kegiatan ini agar masyarakat, terutama para siswa dan pencari kerja, mendapatkan informasi dan kesempatan mengikuti seleksi magang ke Jepang. Kami dari pemerintah bertugas memfasilitasi sepenuhnya,” ujar Heru.

Pendaftaran seleksi magang ke Jepang ini akan dibuka mulai 25 September hingga 1 November 2025 melalui situs resmi yang telah ditentukan. Kuota yang disediakan untuk magang Jepang adalah minimal 150 orang.

Seleksi akan berlangsung selama lima hari, yakni pada 1–5 Desember 2025, di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar, meliputi tes matematika, ketahanan fisik, dan wawancara.
Menariknya, program ini menjamin seluruh prosesnya bersifat gratis. Bahkan, pemerintah menyediakan fasilitas khusus bagi kelompok rentan.

“Kami juga membuka pendaftaran khusus untuk masyarakat kurang mampu pada 20–24 Oktober 2025. Ada 10 peserta yang akan difasilitasi penuh oleh pemerintah,” tambah Heru.

Peserta yang lolos juga akan mengikuti pelatihan pra-smart, khususnya bagi peserta dari keluarga tidak mampu dan yang berprestasi.

Bupati Karanganyar Rober Christanto menegaskan program magang ini bukan sekadar bekerja, melainkan investasi sumber daya manusia daerah.

“Ini salah satu wujud nyata visi misi kami. Bekerja di Jepang bukan hanya membawa penghasilan, tapi juga pengalaman berharga yang bisa diterapkan kembali di Karanganyar,” tegas Bupati Rober.

Bupati Rober juga menekankan pentingnya peran sekolah dalam menyiapkan lulusan yang siap bersaing di pasar global. “Lewat BLK, kami akan terus dorong pemuda-pemudi Karanganyar agar siap kerja, baik di dalam maupun luar negeri,” katanya.

Bupati Rober menutup, “Program ini bukan sekadar bekerja, tapi belajar untuk mengajar. Pengalaman yang dibawa dari Jepang akan menjadi modal besar untuk membangun Karanganyar.”

Melalui sosialisasi ini, Disdagnaker mengundang para kepala sekolah, pengelola bursa kerja, dan LPK untuk menyebarluaskan informasi penting ini kepada seluruh masyarakat Karanganyar. (hrs)

Pos terkait