PURWOREJO, Mercusuar.co -Para takmir masjid dan petugas di desa-desa yang biasa memandikan jenazah diberi pelatihan serta edukasi pemulasaraan jenazah, baik secara aspek syariah maupun kesehatan.
Direktur RSUD RAA Cokronegoro:
Dari segi syariah pihaknya mengundang pembicara dari Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, Zulfah Qirom. Sedangkan dari aspek kesehatan diberikan oleh Kepala Instalasi Pemulasaran Jemazah RSUD Cokronegoro, Budi Nuraningsih dan Wahyu Handoko.
Pesertanya 30 orang dari desa yang ada di Purworejo. Tujuan kegiatan memberikan edukasi, karena RSUD RAA Cokronegoro tidak hanya fokus di penyembuhan saja. Pelatihan ini sebagai upaya preventif pengobatan di masyarakat.
Harapannya dari kegiatan ini, sebagai wujud tugas pihak RSUD RAA Cokronegoro supaya preventif kesehatan dan semakin mendekatkan masyarakat dengan RSUD RAA Cokronegoro.
Sebagai bentuk ucapan terima kasih atas support selama ini.
Materi yang diberikan tentang memandikan jenazah dari sisi syariahnya atau agama, teknik memandikan jenazah dari sisi kesehatan oleh petugas instalasi pemulasaraan jenazah terkait pencegahan infeksi. Materi dari yang petugas yang punya keterampilan dan keahlian di bidang pencegahan dan pengendalian infeksi.
Pemateri Budi Nuraningsih memaparkan tentang proses dan prosedur pemulasaraan jenazah, terutama yang terinfeksi atau penyakit menular seperti hepatitis, gula, diabetes, dan HIV.
Salah satu peserta, Kasri Kesra
Desa Limbangan Bener Nazmudin menyampaikan testimoni tentang kegiatan tersebut. “Bagus, mempersatukan persepsiterutama dari segi kesehatan, dalam hal ini jenazah yang infeksius. Selama ini yang kami tahu hanya yang sifatnya umum saja,” katanya kepada Mercusuar.co.(agam)