Mercusuar.co, DEMAK – Aksi perang sarung yang melibatkan dua kelompok remaja berhasil digagalkan jajaran Polres Demak. Sebanyak delapan remaja diamankan saat hendak bentrok di Jalan Sawah, Desa Tempuran, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Selasa (4/3/2025) dini hari.
Kapolres Demak, AKBP Ari Cahya Nugraha melalui Plh Kabag Ops Kompol Supardiono mengatakan, penggagalan aksi tersebut berawal dari laporan masyarakat yang disampaikan kepada petugas patroli.
“Mendapat informasi adanya rencana tawuran, petugas langsung melakukan pengecekan ke lokasi. Ternyata informasi tersebut benar, dan kami berhasil mencegah bentrokan,” kata Supardiono dikutip dari SMSemarang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, perang sarung tersebut telah direncanakan melalui aplikasi WhatsApp oleh dua kelompok remaja. Kelompok pertama yang berjumlah 12 orang tiba lebih dulu di lokasi dengan membawa sarung berisi batu. Sementara kelompok kedua datang dengan jumlah lebih banyak, juga membawa sarung berisi batu dan per sebagai senjata.
Namun sebelum bentrokan terjadi, polisi yang tengah berpatroli langsung menggerebek lokasi dan mengamankan delapan remaja. Sejumlah pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Demak AKP Kuseni menegaskan, meskipun para pelaku masih di bawah umur, proses hukum tetap akan berjalan jika ditemukan tindak pidana.
“Jika ada korban luka atau kerusakan akibat aksi tersebut, maka proses hukum tetap akan diterapkan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Para remaja yang diamankan langsung dibawa ke Mapolres Demak beserta barang bukti sarung berisi batu. Setelah menjalani pemeriksaan dan pembinaan, mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya, sebelum akhirnya diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing.
Polisi mengimbau para orang tua agar lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak, terutama saat malam hari.
“Kami harap orang tua lebih peduli dengan kegiatan anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aktivitas yang merugikan,” tambah Kuseni.
Polres Demak juga berjanji akan terus meningkatkan patroli rutin guna mencegah aksi tawuran yang kerap terjadi saat bulan Ramadan.