Dapat 1 Point Lawan Persekat Tegal, Kini Persipa Pati Berada Diurutan Klasemen Paling Bawah

Pemain Persipa Pati saat berduel dengan Persekat Tegal di Stadion Mochtar Kabupaten Pemalang kemarin.
Pemain Persipa Pati saat berduel dengan Persekat Tegal di Stadion Mochtar Kabupaten Pemalang kemarin.

MERCUSUAR.CO, Pati – Persipa Pati hanya mendapatkan 1 point pada laga tandang melawan tuan rumah Persekat Tegal di Stadion Mochtar, Kabupaten Pemalang pada, Senin (27/11/23) kemarin sore, dengan hasil imbang satu sama.

Hal itu membuat kesebelasan kebanggan warga Bumi Mina Tani sekarang menduduki klasemen paling bawah di lanjutan Pegadaian Liga 2-2023/24 grup 3 pada pekan 11.

Bacaan Lainnya

Awalnya, skud yang berjuluk Laskar Satidin itu mampu unggul cepat di menit 21 lewat pemain anyarnya Dominikus Dion Oktawian Wibowo, hanya mampu bertahan di babak pertama.

Jelang akhir babak kedua tepatnya di menit 80, tim Kebo Landoh harus kebobolan lewat pemain Persekat, Agung Supriyanto.

Skor satu sama bertahan hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan. Hasil akhir tersebut, sekaligus kedua kesebelasan harus puas berbagi poin 1 di pekan kesebelas grup 3 Pegadaian Liga 2.

Dalam laga tersebut juga tersaji permainan keras dari kedua tim. Pertandingan yang yang dipimpin langsung oleh sang wasit, Hamdi menjadi salah satu pertandingan dengan kartu terbanyak, yakni sebanyak 1 kartu kuning dan 1 kartu merah.

Atas hasil tersebut, Coach Jan Saragih menyampaikan di babak kedua Persekat mampu mengunci pemain midfielder Persipa.

Harapan untuk bisa keluar dari tekanan tersebut, tak bisa dilakukan yang menjadikan Persekat akhirnya mampu mencetak gol jelang akhir babak kedua.

“Pertama kita bisa ambil poin, kita bisa cetak gol di babak pertama, kita bisa kunci hingga babak kedua. Kemudian di babak kedua kita di kunci, midfielder juga, harapan kita bisa keluar tapi Persekat terus menekan akhirnya bisa ambil satu gol,” ungkapnya.

Pelatih yang baru berlaga di tiga pertandingan tersebut, menilai pemainnya tidak disiplin dalam mengantisipasi serangan Persekat Tegal.

Dimana dalam permainan defense yang diterapkan tak mampu mengantisipasi serangan demi serangan yang diarahkan skuat Laskar Ki Gede Sebayu.

“Lagi-lagi pemain kita tidak disiplin dalam mengeksekusi defense, lagi2 poin sudah ditangan kita, last minute mereka bisa,” tegasnya.

Melalui salah satu pemain, M Rifai meminta maaf kepada masyarakat dan pecinta sepak bola di Pati, atas hasil kurang memuaskan tersebut.

Ia beranggapan bahwa dari segi pertandingan sudah mengikuti sesuai dengan arahan dan instruksi dari sang pelatih.

“Mewakili pemain untuk meminta maaf kepada warga Pati, terutama Patifosi, terus kedua untuk keputusan wasit sangat tidak puas, banyak kartu yang keluar yang kadang tidak perlu jadi pelanggaran,” ucapnya seusai pertandingan.

Pos terkait