MERCUSUAR.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah menjajaki kemungkinan berkoalisi dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah mengusung Sohibul Iman sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilgub Jakarta 2024.
Juru Bicara PKS, Pipin Sopian, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk memenuhi syarat minimal 22 kursi DPRD yang diperlukan untuk mencalonkan pasangan gubernur dan wakil gubernur Jakarta 2024. “Kami tidak mungkin dengan 18 anggota dewan yang masih kurang 4 kursi, dengan sembrono memutuskan sendiri,” ujar Pipin di Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (25/6).
Pipin menjelaskan bahwa penjajakan koalisi ini juga dilakukan untuk melihat respons dari partai-partai di KIM terkait keputusan PKS mengusung Sohibul Iman. Selain itu, penjajakan ini juga untuk menganalisis peluang kemenangan PKS jika bekerja sama dengan KIM dalam Pilgub Jakarta 2024.
“Keputusan ini diambil untuk melihat sinyal yang akan diberikan oleh partai lain dan juga untuk mengevaluasi potensi kemenangan kami,” tambah Pipin.
Sebelumnya, PKS telah mengumumkan Sohibul Iman sebagai cagub dari PKS dalam perebutan kursi Jakarta 1. Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, menyatakan bahwa keputusan ini adalah hasil kesepakatan DPP PKS. “Sebagai partai pemenang di Jakarta, PKS memutuskan untuk memperjuangkan kader terbaiknya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta,” kata Mabruri dalam rilis resmi, Minggu (23/6).
“Kandidat yang kami usung adalah Mohamad Sohibul Iman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro PKS,” tambahnya.
Sohibul Iman juga telah menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan oleh PKS sebagai cagub dalam Pilkada Jakarta 2024. “Saya tidak ada persiapan khusus, tapi sebagai kader partai, saya harus selalu siap diberi amanah apa pun,” kata Sohibul Minggu (23/6).
