Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Solo Mengadakan Seminar Pada Tanggal 6 Juni 2024 di Balai Muhammadiyah

Pemuda Muhammadiyah Solo
Pemuda Muhammadiyah Solo

MERCUSUAR.COPemuda Muhammadiyah Solo Mengadakan Seminar Dengn tema “Masa Depan Ekonomi Kreatif Kota Surakarta”. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 100 peserta dan menampilkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Solo, Ibrahim Fatwa Wijaya, Komisaris Geprek Group, Kusnadi Ikhwani, dan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Solo, Respati Ardi.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Solo, Andi Tri Prasetyo, dalam sambutannya menekankan pentingnya diskusi mengenai ekonomi dalam membangun peradaban, mengaitkan hal ini dengan prinsip dakwah dan ekonomi dalam Muhammadiyah. Dia menyoroti bahwa ekonomi bukan hanya tentang bertahan hidup, tetapi juga bagaimana memajukan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Ibrahim Fatwa Wijaya, sebagai pembicara pertama, membahas pentingnya prinsip ekonomi syariah dalam pembangunan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Dia menyoroti tantangan dalam akses permodalan bagi pelaku bisnis ekonomi kreatif dan memaparkan peran trust amanah dalam mengatasi kendala-kendala tersebut, dengan merujuk pada prinsip-prinsip Islam.

Kusnadi Ikhwani dari Geprek Group mengajak peserta seminar untuk memulai langkah ekonomi dari lingkungan masjid, menekankan pentingnya manajemen yang profesional dalam pengelolaan masjid untuk menciptakan keberkahan dan kepercayaan dari jamaah.

Respati Ardi dari Hipmi Solo menyoroti bagaimana ekonomi kreatif dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal, dengan memberikan contoh nyata seperti warung Madura yang sukses dengan strategi pelayanan dan display yang menarik.

Acara juga dihadiri oleh Rektor Universitas Surakarta (Unsa), Astrid Widayani, yang mengapresiasi inisiatif Pemuda Muhammadiyah Solo dalam mengangkat tema ekonomi kreatif, serta menyuarakan perlunya inovasi dalam pengelolaan anggaran untuk mendorong pertumbuhan kota.

Seminar ini merupakan upaya Pemuda Muhammadiyah Solo untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan potensi ekonomi kreatif di Kota Surakarta, serta membangun sinergi antara pemuda dan para pelaku ekonomi dalam menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Pos terkait