Pertamina Beri Kabar Gembira: Pertalite Masih Tersedia untuk Masyarakat

Pertamina Patra Niaga memberikan klarifikasi terkait isu penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang telah membuat resah sebagian masyarakat
Pertamina Patra Niaga memberikan klarifikasi terkait isu penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang telah membuat resah sebagian masyarakat

MERCUSUAR.CO, Jakarta Pertamina Patra Niaga memberikan klarifikasi terkait isu penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite yang telah membuat resah sebagian masyarakat. Menurut informasi yang beredar, BBM Pertalite yang saat ini dijual dengan harga Rp10.000 per liter, akan digantikan dengan Pertamax Green yang dibanderol Rp13.900 per liter. Namun, Pertamina menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan Pertalite.

Menurut informasi yang beredar, BBM Pertalite yang saat ini dijual dengan harga Rp10.000 per liter, akan digantikan dengan Pertamax Green yang dibanderol Rp13.900 per liter.
Menurut informasi yang beredar, BBM Pertalite yang saat ini dijual dengan harga Rp10.000 per liter, akan digantikan dengan Pertamax Green yang dibanderol Rp13.900 per liter.

Beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta memang sudah tidak menyalurkan Pertalite, tetapi masih banyak SPBU lain yang terus menyediakan BBM jenis ini. Sementara itu, SPBU yang menyediakan Pertamax Green masih terbatas jumlahnya, yakni hanya 65 SPBU yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan bahwa sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 37.K/HK.02/MEM.M/2022, Pertalite adalah Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), sehingga setiap perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting
Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting

“Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah,” ujar Irto pada Senin, 13 Mei 2024.

Lebih lanjut, Irto menambahkan bahwa Pertamina Patra Niaga sebagai pihak yang ditugaskan untuk menyalurkan BBM subsidi, berkomitmen untuk mengikuti dan menjalankan semua kebijakan yang ditetapkan Pemerintah.

“Kami berprinsip untuk mengikuti dan menjalankan semua kebijakan Pemerintah,” tegas Irto.

Hingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional mencapai 9,9 juta kiloliter (KL), dari total kuota yang ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sebesar 31,7 juta KL.

Untuk memastikan transparansi dan mencegah penyelewengan penyaluran BBM bersubsidi, Pertamina Patra Niaga telah mendorong digitalisasi melalui program Subsidi Tepat.

“Program Subsidi Tepat menjadi upaya kami untuk memastikan transparansi penyaluran BBM bersubsidi. Melalui digitalisasi, penyaluran BBM bersubsidi dapat dipantau secara real time, dan mencegah potensi penyelewengan di lapangan,” tutup Irto.

Pos terkait