Mercusuar.co, Semarang – Pemerintah Kota Semarang terus berkomitmen untuk menyediakan akses sumber air minum yang bersih dan sehat bagi masyarakat kota Semarang.
Hal itu tampak saat acara seremonial serah terima Pengelolaan Pekerjaan Pembangunan Jaringan Perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat Mendukung KPBU dan Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM Kota Semarang yang dihadiri langsung oleh Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Direktur Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Anang Muchlis, di Hotel Arrus Semarang, Rabu siang (31/5/2023).
Wali kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita tersebut mengatakan, Pembangunan Jaringan Perpipaan SPAM ini selain untuk mempermudah masyarakat mendapat akses air bersih juga sebagai upaya pencegahan stunting.
“Program ini agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mengakses air bersih yang tentu rentetannya termasuk dalam pencegahan stunting seperti program dari nasional. Selain itu juga mencegah penurunan tanah yang mana di Kota Semarang ini sudah terjadi,” ujarnya.
Wilayah yang masuk dalam cakupan SPAM Semarang Barat antara lain yaitu kecamatan Tugu, kecamatan Ngaliyan, dan kecamatan Semarang Barat. SPAM Semarang Barat akan mengolah air baku dari bendungan Jatibarang dan memprosesnya sehingga air bersih dapat sampai ke rumah penduduk.
“Sedangkan untuk menanggulangi kekeringan di beberapa wilayah seperti Sendangmulyo, di beberapa tempat sudah mulai dibuat pipa resapan. Tapi Alhamdulillah sampai sekarang belum ada informasi terkait kelangkaan air bersih. Biasanya kalau ada terjadi seperti itu dari PDAM sudah bisa siap untuk mensuplai,” tutur Mbak Ita.
Sementara itu, Direktur Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Anang Muchlis mengungkapkan, di dalam RPJMN 2020-2024 menargetkan pencapaian 100% akses air minum layak dan 15% akses air minum aman.
Pemenuhan target tersebut menjadi kewajiban pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk itu, pihaknya siap membangun SPAM di bagian Kota Semarang yang lain untuk memenuhi target tersebut.
“Memang ada beberapa usulan dari pemerintah kota Semarang terutama di Kudu (Kecamatan Genuk). Sedang kami dalami, sedang kami persiapkan terutama untuk RC-nya (Readiness Criteria). Kemudian lahan juga harus kita persiapkan bersama-sama. Insya Allah kalau itu semua sudah siap kita akan tindaklanjuti,” terang Anang.(dj)
