Mercusuar.co, Blora – Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora menyelenggarakan perayaan menyambut tahun baru Imlek 2574 yang jatuh pada hari Minggu 22 Januari 2023, pada hari Sabtu (21/1/2023) malam.
Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora Budilistijo Suboko melalui Sekretaris Yayasan TITD Klenteng Hok Tik Bio Blora Bambang Suharto menjelaskan perayaan Imlek tahun ini selain ritual persembahyangan juga dihibur dengan pertunjukan Liang Liong dan Barongsai dari kelompok Naga Mustika Blora.
“Karena ritual ini tentu tidak bisa kita tinggalkan. Kita tetap melakukan ritual sembahyang, terutama pada tahun baru Imlek, adalah hari dimana kita berterimakasih, mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan para Sing Te,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bambang menyampaikan tentang harapannya kedepan, “kita semua tentu berharap hal-hal yang baik, semuanya baik dan kedepan makin baik”.
“Kebersamaan dengan masyarakat, peran serta dalam berkarya dan mengisi pembangunan, termasuk membina keimanan secara positif menciptakan pribadi-pribadi yang bijaksana dan mengutamakan kebajikan,” katanya, ketika dihubungi mercusuar.co lewat Whatsapp, Minggu (22/1/2023).
Sementara itu, pantauan mercusuar.co dilokasi perayaan, tampak masyarakat dari segala lapisan berbondong-bondong untuk menyaksikan acara perayaan tahun baru Imlek 2023, di halaman Kelenteng Hok Tik Bio Blora.
Pertunjukan seni Liang Liong dan Barongsai serta penampilan Ogoh-Ogoh bak magnet yang memikat pengunjung.
Rahmat, salah seorang pengunjung dari Jepon mengatakan, ia datang bersama keluarga karena anak-anaknya ingin melihat pertunjukan barongsai.
“Saya bersama keluarga datang untuk melihat hiburan barongsai, dimana sudah 2 tahun karena pandemi covid-19 perayaan seperti ini ditiadakan. Dan tahun ini diselenggarakan lagi jadi anak-anak pada senang,” ujarnya pada mercusuar.co, Sabtu (21/1/2023).
Begitu juga dengan Yanti, wanita berhijab dari Wonosari ini datang bersama anaknya. Kepada mercusuar.co, ia mengatakan datang bersama anaknya untuk memberi edukasi tentang keragaman agama dan budaya di Indonesia.
“Selain menjadi hiburan, juga menjadi pendidikan dini tentang kebudayaan / tradisi yang ada di Indonesia. Dan acara ini juga contoh nyata toleransi beragama,” kata dia.(dj)