MERCUSUAR.CO, Jakarta – Ferrari, pada tahun 2021, mengumumkan penunjukan seorang CEO baru yang berasal dari dunia teknologi, yaitu Benedetto Vigna, yang sebelumnya bekerja di STMicroelectronics, seorang produsen mikrochip terkemuka.
Seperti yang dilansir laman Autoblog pada hari Senin, 6 November 2023, pengangkutan Benedetto Vigna memiliki tujuan utama, yaitu untuk memimpin pengembangan mobil listrik murni pertama Ferrari.
Ferrari telah merencanakan peluncuran mobil listrik pertamanya pada tahun 2025 dan berkomitmen untuk mendiversifikasi portofolionya dengan kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan. Vigna telah mencatat bahwa pengembangan kendaraan listrik Ferrari berjalan lancar berkat penerapan teknik pengujian ‘Hardware in the Loop’.
Teknik pengujian ini bertujuan untuk mendokumentasikan perilaku produk dalam berbagai kondisi, dan meskipun biasanya diterapkan pada perangkat seperti ponsel pintar dan komputer, sekarang teknik ini telah banyak diterapkan pada industri otomotif.
Vigna menjelaskan, beberapa produsen mobil sudah mulai menggunakannya, dan kami juga telah mengadopsinya. Ini memungkinkan percepatan dalam proses debugging sistem elektronik kami.
Menurutnya, teknik ini telah membantu Ferrari dalam menyelesaikan beberapa masalah yang biasanya muncul dalam tahap pengembangan mobil listriknya.
“Saat ini, kendaraan listrik Ferrari pertama masih dalam tahap prototipe dan berjalan sesuai jadwal. Ferrari yang dikenal dengan lambang Kuda Jingkrak sudah sangat siap dan menantikan peluncuran kendaraan listrik ini dengan antusias,” ungkapnya
Benedetto Vigna membawa pengetahuan yang luas dalam industri teknologi ke dunia Ferrari, namun tetap berpegang pada esensi DNA Ferrari sebagai produsen mobil super. Pada bulan Oktober lalu, Vigna bahkan telah mengendarai prototipe kendaraan listrik pertamanya dan mengungkapkan kekagumannya terhadap mobil listrik ini.
