MERCUSUAR.CO, Kebumen – Terdampak pandemi Covid-19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kebumen dari sektor pariwisata selama dua tahun terakhir ini jeblok.
Bahkan sampai Oktober 2021 realisasi pendapatan pariwisata Kebumen baru mencapai 34,74 persen dari angka yang ditargetkan.
Berdasarkan data Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata (Disporawisata) Kebumen target pendapatan pariwisata dari sembilan objek wisata yang dipatok Pemkab Kebumen tahun 2021 sebesar Rp 6,223.800.000.
Hingga 31 Oktober 2021 baru tercapai Rp 2.249.055.185 sekitar 34,74 persen, di mana tahun 2020 realisasi pendapatan mencapai Rp 3,367 miliar atau 79,23 persen dari target Rp 4,25 miliar.
Sekretaris Disporawisata Kebumen Gunawan Widhi Wibowo bahkan psimistis target pendapatan sektor wisata tahun ini bisa tercapai.
Apalagi pemerintah juga melarang cuti hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022.
“Kami tinggal memiliki waktu dua bulan lagi. Rasanya sulit untuk mencapai target tersebut,” ujar Gunawan Widhi Wibowo didampingi Kepala Bidang Penyuluh, Pengendalian dan Evaluasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kebumen Arni Nur Ufida pada Konferensi Pers ‘Capaian Pendapatan Retribusi dan Pajak Daerah serta Objek Wisata 2021’ di Ruang Sasana Pambiwara Dinas Kominfo Kebumen, Kamis, 4 November 2021
Gunawan menambahkan, sejak Januari 2021 ada surat edaran Bupati Kebumen terkait pembatasan kegiatan masyarakat dan larangan kerumunan selama pandemi Covid-19, baru 23 Oktober 2021 objek wisata dibuka penuh.
“Namun sampai saat ini Kebumen masih Level 3 sehingga pengunjung objek wisata masih harus dibatasi serta tetap menerapkan protokol kesehataan secara ketat,” ujarnya.
Sementara itu, pihaknya sebenarnya sudah merencanakan penambahan sarana prasarana di objek wisata.
Namun karena adanya refocusing anggaran maka pekerjaan yang bersifat fisik ditiadakan.
Menurut Gunawan, realisasi pendapatan di sembilan objek wisata yang dikelola Pemkab Kebumen rata-rata belum mencapai target.
Hanya saja untuk pendapatan sewa gedung olah raga (GOR) di lima tempat, yaitu GOR di Prembun, Petanahan, Karanganyar, Gombong dan GOR Gembira justru tercapai.
Dari target Rp 80 juta sudah terealisasi Rp 86.210.060.
Pada bagian lain, saat ini objek wisata yang dikelola oleh masyarakat mulai menerima kunjungan wisata yakni.
Terlihat di Jembangan Wisata Alam (JWA) di Kecamatan Poncowarno, kendati tingkat kunjungannya masih minim, namun minimal sudah ada pengunjung yang datang.
Untuk tingkat kunjungan selama tiga pekan terakhir mulai meningkat.