Antisipasi Kebakaran Hutan, Jalur Pendakian Gunung Lawu DIrencanakan Akan Ditutup Sementara

Pendakian Gunung Lawu via Cemoro sewu
Pendakian Gunung Lawu via Cemoro sewu

MERCUSUAR.CO, Karangayar – Maraknya kasus kebakaran hutan serta lahan (karhutla) di kawasan pegunungan di beberapa daerah di Indonesia, membuat pengelola hutan Gunung Lawu ekstra waspada. Wacana menutup jalur pendakian Gunung Lawu juga digulirkan guna mengestimasi kasus serupa.

Asper BKPH Lawu Utara KPH Solo, Sartono, berkata tengah melangsungkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait menyangkut wacana penutupan sementara jalur pendakian Gunung Lawu. “Cuaca panas semacam ini, antisipasi kebakaran mungkin bisa menutup dulu jalur pendakian. Tetapi ini baru tahap koordinasi, belum ada keputusan,” kata Sartono dilangsir dari solopos.com, Senin (4/9/2023).

Bacaan Lainnya

Ia berkata spanduk larangan pembakaran lahan serta kegiatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran telah dipasang di beberapa lokasi baik itu di lereng gunung ataupun jalur pendakian. Pendekatan kepada warga setempat lewat pemerintah desa yang terletak di lereng Gunung juga telah dilakukan buat mengantisipasi kebakaran.

KPH mengarahkan tumpukan rumput- rumput yang tidak dimanfaatkan dikubur dalam lubang kemudian ditimbun supaya menjadi pupuk. Jangan dibakar sebab bisa memicu kebakaran hutan.

“Kami juga berkoordinasi dengan pengelola dalam perihal ini pemerintah daerah buat melangsungkan langkah antisipasi pasca kejadian kebakaran yang terjadi di Gunung Sumbing,” kata ia.

Seperti diketahui, terjadi kebakaran di kawasan lereng Gunung Lawu tepatnya di petak 42-1 dan 62-A1 di Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar belum lama ini. Api menghanguskan tanaman seluas 12 hektare.

Sartono bersama dengan tim gabungan sudah melakukan penyisiran buat memastikan tidak ada titik api baru di lokasi terjadi kebakaran. “Kami pula membuat ilaran sebagai langkah antisipasi bila terdapat titik api agar tidak merambat ke lokasi lain,” paparnya. Saat ini aparat kepolisian lagi mengusut kasus kebakaran hutan itu.

Koordinator Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Nardi, pula mengaku gencar menyosialisasikan larangan buat api unggun serta membuang puntung rokok sembarangan kepada para pendaki guna mengantisipasi terjadinya karhutla.

“Jadi langkah antisipasi telah dilakukan oleh pengelola, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta Perhutani. Para pendaki dilarang membuat api unggun serta buang puntung rokok sembarangan,” katanya.

Sebagai informasi, pendakian Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar mempunyai 3 jalur, yaitu via Candi Cetho Kecamatan Jenawi; Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu; serta Tambak, Kecamatan Ngargoyoso.

Pos terkait