Pemkab dan Kemenag Tekan Angka Stunting Dengan Luncurkan Program Pendekar Kemuning

25hpendekar kbm k5
MERCUSUAR/Dok -Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih mengikuti webinar dengan meluncurkan Pendekar Kemuning di Gedung F Setda Kebumen, Rabu (25/8)

MERCUSUAR.CO, Kebumen – Kolaborasi antara Pemkab dan Kemenag dilakukan untuk menekan angka stunting hingga tercetus program.

“Dalam rangka penanganan kasus stunting, khususnya di Kebumen, berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah, salah satunya yaitu dengan meluncurkan program Pendekar Kemuning,” kata Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih saat peluncuran program tersebut di Gedung F Setda Kebumen, Rabu (25/8).

Pendekar Kemuning merupakan akronim dari Pendekatan Cara Kerja Kolaboratif dan Optimasi Jejaring Kerja dengan Kementerian Agama.

Peluncurannya dikemas dalam kegiatan webinar dengan tema “Percepatan Penurunan Stunting Melalui Kerjasama Pemerintah Kabupaten dengan Kementerian Agama Kebumen”.

Hadir Kepala Kemenag Kebumen Panut serta sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Kebumen. Kegiatan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah peserta yang terbatas.

Ristawati menjelaskan, program ini bertujuan untuk menekan angka kasus stunting di Kebumen. Di mana stunting merupakan kasus pada anak yang kurang gizi dan tinggi badan tidak sesuai dengan usiannya, atau istilah kerdil.

‘’Salah satu penyebabnya adalah kekurangan gizi yang kronis, kekurangan protein, kekurangan mineral yang berkepanjangan, pola asuh dan sanitasi,” ujar Rista, sapaan akrab Ristawati Purwaningsih.

Menurut Rista, penurunan stunting penting dilakukan, terlebih Indonesia membutuhkan generasi penerus bangsa yang tangguh, sehingga dapat membawa Negara ini semakin maju dan berkembang.

“Kebumen sebagai salah satu kabupaten lokus stunting nasional, masih perlu melakukan upaya-upaya agar percepatan penurunan stunting lebih optimal lagi. Penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkronisasi program- program nasional, lokal, dan masyarakat, baik dari tingkat pusat maupun daerah,” imbuhnya.

Rista pun mengapresiasi Kantor Kementerian Agama dan Bappeda Kebumen yang telah menginisiasi program Pendekar Kemuning.

“Mudah – mudahan program kolaborasi ini berjalan dengan baik dan semoga segera terwujud Kabupaten Kebumen zero stanting,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Panut berharap Kabupaten Kebumen segera terbebas dari stunting. Pihaknya pun menyatakan siap menerjunkan seluruh potensi yang ada di Kemenag dalam membantu penanganan kasus stunting.

‘’Melalui program ini kami akan terjunkan 230 Penyuluh ditambah dengan 26 Kepala KUA Kecamatan serta seluruh jajaran Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen untuk melakukan sosialisasi stunting ke masyarakat,” jelas Panut.

Pos terkait