Pemkab Boyolali Kembali Gencarkan Sosialisasi Peredaran Rokok Ilegalpp

IMG 20240728 WA0062 scaled

Mercusuar.co, Boyolali – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali bersama Kantor Bea dan Cukai Surakarta kembali menggelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal pada event Car Free Day (CFD) di depan Monumen Susu Murni, Minggu (28/7/2024). Dalam sosialiasi ini masyarakat diajak untuk tidak menggunakan produk-produk ilegal termasuk rokok.

Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali Supana, mengatakan, Pemkab Boyolali akan terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar tidak menggunakan produk ilegal, karena tidak memberikan kontribusi apapun terhadap negara. Ia juga menyampaikan, adanya Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang memungkinkan untuk membuat berbagai event yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Hari ini bersama Bea dan Cukai Surakarta kami melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama tentang peredaran rokok ilegal,” katanya,Minggu (28/72024).

Sementara, Staf Humas Bea Cukai Surakarta Dion Candra Wardana menyampaikan, hal yang ia sampaikan diperuntukkan bagi semua kalangan termasuk anak-anak sekolah. Cukai rokok adalah salah satu penghasilan negara yang manfaatnya akan kembali ke masyarakat seperti untuk kesehatan melalui BPJS, perbaikan jalan, peningkatan produktivitas petani, dan maksimalisasi rumah sakit.

“Kami mensosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak beli rokok ilegal, dan ditahun ini kami sudah masifkan, operasi gempur rokok yang menyasar sebagian produsen rokok illegal,” ucapnya.

Dion Candra juga menambahkan terdapat penurunan DBHCHT untuk Kabupaten Boyolali pada tahun 2024. DBHCT Boyolali pada tahun 2023 sebesar Rp 32.951.235.000,- sedangkan untuk tahun 2024 sebesar Rp 25.935.475.000,-.

“Terdapat penurunan yang signifikan ini dikarenakan daya beli masyarakat menurun yang disebabkan kenaikan cukai sebesar 10 persen ditambah pada tahun tersebut juga dampak dari pandemi Covid-19,” tambah Dion.

Wakil Bupati Boyolali Wahyu Irawan dalam sambutannya mengatakan, rasa terimakasihnya kepada seluruh penyelenggara acara ini. Ia berharap warga masyarakat Boyolali semakin paham bahaya rokok ilegal.

“Wilayah Boyolali juga penghasil tembakau, kita tahu dengan menyumbang cukai di Indonesia ini kemudian dikembalikan lagi ke Boyolali untuk membangun infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sebagainya,’ jelasnya. (fen)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait