Pemda Wonosobo Maksimalkan Peran PPID dan Media Sosial dalam Komunikasi Interaktif dengan Masyarakat

Maksimalkan Peran PPID
Penguat Komunikasi Pimpinan Melalui PPID dan Media Sosial Perangkat Daerah di Dewani Resto, Senin (27/11/2026).

MERCUSUAR.CO, Wonosobo – Pemerintah Daerah berkomitmen untuk menjadikan PPID sebagai lembaga yang responsif dan terbuka, serta memanfaatkan media sosial sebagai jembatan interaktif dengan masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo, pada acara Penguat Komunikasi Pimpinan Melalui PPID dan Media Sosial Perangkat Daerah di Dewani Resto, Senin (27/11/2026).

Bacaan Lainnya

“Langkah ini mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah untuk memperkuat komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat. Selain itu, agar media sosial yang dikelola oleh PPID memiliki konten yang sehat, mempromosikan potensi sesuai tupoksi, dan mendidik serta memotivasi,” ungkapnya.

Anda juga menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik dan optimalisasi peran PPID sebagai garda terdepan dalam menyediakan data yang akurat dan mudah diakses oleh masyarakat. Salah satu caranya adalah melalui pemanfaatan media sosial sebagai alat komunikasi langsung dengan warga.

“Diperlukan strategi efektif dalam menggunakan platform digital untuk menyampaikan informasi terkini, memfasilitasi diskusi, dan menjawab pertanyaan atau umpan balik masyarakat. PPID bukan hanya sekedar memasang konten, tapi diharapkan lebih aktif, dan semoga tindakan yang diambil dapat membangun citra positif,” tambah Setda.

Sementara itu, Kepala Bagian Prokompim Wonosobo, Satriatmo, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan akses informasi publik, sekaligus memperkuat hubungan antara pimpinan perangkat daerah dan masyarakat. Menurutnya, respons yang cepat bukanlah satu-satunya hal yang diperlukan, tetapi juga harus jelas, informatif, dan komunikatif.

“Berdasarkan analisis media, diperlukan penguatan baik pada PPID maupun admin media sosial OPD. Oleh karena itu, hari ini kami menghadirkan narasumber dari CEO Wonosobo Zone dan Kepala Diskominfo untuk memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola media sosial dan website pemerintah,” jelasnya.

Atmo menambahkan bahwa kegiatan ini juga menyoroti peran media sosial sebagai alat komunikasi yang efektif. Para peserta diajak untuk memahami strategi penggunaan media sosial agar informasi pemerintahan dapat disampaikan secara cepat dan akurat kepada masyarakat. Langkah-langkah konkret dalam manajemen konten, penanganan, dan pemanfaatan teknologi digital dibahas secara mendalam.

Harapannya, melalui langkah ini dapat mempererat hubungan antara pemerintah dan warganya, menciptakan komunikasi yang transparan, dan memberikan dampak positif dalam pengelolaan informasi publik di lingkungan pemerintahan daerah. (sya)

Pos terkait