MERCUSUAR.CO, Jakarta – Direktorat Jenderal Imigrasi melakukan kerja sama dengan Bank Mandiri dalam pembukaan rekening bank untuk setoran jaminan keimigrasian bagi Warga Negara Asing (WNA) yang mengajukan Golden Visa.
Kerjasama ini bertujuan untuk mempermudah WNA yang mengajukan Golden Visa akan dapat membuka rekening bank untuk setoran jaminan keimigrasian secara online dari negara asal.
“Kerjasama ini juga menjawab 2 dari 4 tugas yang diberikan Presiden pada saat menunjuk saya untuk menjabat sebagai Dirjen Imigrasi yaitu golden visa dan digitalisasi layanan keimigrasian,” jelas Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim pada acara penandatanganan PKS bersama Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi pada Selasa (05/12/2023) di Mandiri Club, Jakarta Selatan.
Golden visa merupakan visa yang memberikan izin tinggal dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun, bertujuan untuk mendukung perekonomian nasional. Jenis visa ini mempersyaratkan WNA untuk melakukan investasi di Indonesia. Dana tersebut harus disimpan atau diendapkan pada bank yang berada di Indonesia.
Integrasi portal visa elektronik Ditjen Imigrasi dengan layanan perbankan Livin by Mandiri tidak hanya memberikan kepraktisan bagi WNA. Dari sisi pemerintah, skema ini memungkinkan efektivitas dan efisiensi proses permohonan Golden Visa.
Pemohon golden visa bisa langsung membuka rekening Bank Mandiri dengan aplikasi Livin’. Melalui rekening tersebut, jaminan keimigrasian bisa langsung disetorkan.
“Kita akan sangat terbantu dengan skema ini. Terutama dalam mempermudah proses permohonan sampai Golden visa tersebut terbit, bahkan dalam hal memantau dana pemegang Golden visa yang disimpan tetap sesuai dengan persyaratan, all managed by system,” tutur Silmy.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, berharap bahwa kemudahan dan keamanan transaksi yang ditawarkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik Ditjen Imigrasi kepada WNA, serta semakin menarik perhatian WNA untuk menginvestasikan dananya di Indonesia.
“Digitalisasi pada layanan publik harus diimplementasikan dengan baik karena merupakan solusi untuk memudahkan dan mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, digitalisasi juga meminimalkan peluang terjadinya penyimpangan. Hal ini menjadi modal penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara yang semakin maju,” pungkasnya.