Mercusuar.co, Purbalingga – Setelah usai dilaksanakan Assasmen Madrasah Berbasis Komputer (AMBK) selama dua Minggu dan kemudian diberikan pengumuman kelulusan bagi seluruh siswa kelas 6 MI Ma’arif NU di Kabupaten Purbalingga, Kamis (8/6/2023), MI Ma’arif NU Bumisari menggelar Wisuda sekaligus pelepasan kelas 6. Acara Pelepasan dan wisuda dilaksanakan secara sederhana di rest area Masjid Cheng Ho, Mrebet, Sabtu (10/6/2023).
Wali Kelas 6, sekaligus Ketua Panitia Wisuda dan Pelepasan kelas 6 MI Ma’arif NU Bumisari, Suyitno mengatakan, wisuda dan pelepasan tahun pelajaran 2022 – 2023 dilaksanakan secara sederhana, hanya melibatkan kelas 6 dan juga hanya dihadiri wali murid kelas 6.
“Acara ini memang sederhana, kita hanya mengundang kelas 6 dan wali muridnya,” katanya.
Namun menurutnya, walau sederhana prosesi wisuda juga dijadikan sebagai ajang kreativitas anak-anak kelas 6 dalam beberapa tampilan, diantaranya menyanyikan lagu Mars Guru, Terima Kasihku, dan juga dilanjutkan dengan dua tarian tradisional yang kesemuanya dilakukan oleh putra-putri kelas 6.
“Walau sederhana, kami coba semarakkan acara ini dengan berbagai penampilan, yang keseluruhannya dilakukan anak-anak kelas 6 semua,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala MI Ma’arif NU Bumisari Alip Nurokhman mengatakan, tahun ajaran 2022-2023 MI Ma’arif NU Bumisari meluluskan 15 anak dari 15 peserta didik. “Jadi semuanya lulus. Lulus 100 persen,” katanya.
Prosesi pelepasan dilakukan sebagaimana layaknya mahasiswa, melalui proses wisuda. Siswa-siswi mengenakan toga, sedang Kepada Madrasah dan Wali kelasnya juga mengenakan jubah layaknya rektor.
“Ini untuk motivasi, bahwa harapannya kelak anak didik kami jangan sampai berhenti di sini, tapi semoga bisa termotivasi untuk melanjutkan hingga diwisuda sebagaimana sarjana yang sesungguhnya,” ujarnya.
Sebagaimana moto yang dicanangkan kali ini “Ubahlah Hidupmu Hari Ini Jangan Pernah Menunda Masa Depan Mu”. Menurutnya, moto ini menjadi harapan bagi anak-anak agar mampu mengubah nasibnya sejak dini, jangan sampai menunggu masa depan.
“Artinya, anak-anak jangan sampai puasa hanya cukup lukis dari MI, tapi bergeraklah hingga sampai batas yang diinginkan. Jadi masa depan harus ditentukan dari sekarang, agar kelak sudah ada gambaran ke mana mereka harus melanjutkan,” jelasnya.
Sebelum selesai acara, wisuda dan pelepasan siswi-siswi kelas 6 MI Ma’arif NU Bumisari yang dikawal oleh Sri Wasitoh selaku pengatur acara, acara ditutup dengan pemberian kenang-kenangan dari siswa terwisuda kepada guru Wali Kelas dan Kepala Madrasah.(Angga)
