Mercusuar.co, Purbalingga – Setelah Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyerahkan 5 Raperda yang salah satunya adalah Raperda tentang pendidikan karakter, Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, serta Anti Korupsi,
PDIP Kabupaten Purbalingga menyatakan siap mengawal pembahasan Raperda tersebut. Pasalnya PDIP juga menjadi salah satu partai yang terlibat sebagai inisiator adanya Perda tersebut.
Sebelumnya, Bupati juga menyarankan dibutuhkannya payung hukum untuk pelaksanaan Raperda yang satu ini.
“Kami akan kawal pembahasannya. Menurut kami keberadaan Perda ini sangat perlu. Terutama terkait Pancasila dan wawasan kebangsaan. Ini akan berpengaruh positif pada upaya untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan terhadap Pancasila, toleransi dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa,” ungkap Ketua DPC PDIP Purbalingga HR Bambang Irawan, Rabu (7/9/2022).
Bambang Irawan menjelaskan, Raperda tersebut juga mencakup mengenai pendidikan karakter. Harapannya, adanya payung hukum tersebut menjadi acuan bagi lembaga pendidikan guna mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuannya tentu agar bisa bersaing secara mantap dalam percaturan kehidupan global yang tanpa batas kewilayahan.
“Selain itu juga akan terbentuk masyarakat berkualitas yang bisa menjadi subjek pembangunan yang handal bagi kelangsungan dan keberhasilan pembangunan di segala bidang,” tandas Ketua DPRD Purbalingga tersebut.
Raperda tersebut merupakan salah satu dari lima Raperda yang diserahkan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) kepada DPRD dalam rapat paripurna, Selasa (7/9/2022). Dalam kesempatan tersebut Bupati Tiwi menyampaikan tujuan ujuan pengajuan Raperda ini adalah dalam rangka pembentukan karakter masyarakat Kabupaten Purbalingga. Sehingga bisa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Selain itu juga untuk menjadikan masyarakat Purbalingga berakhlak mulia dengan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara. Pun sebagai ideologi bangsa dan falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Selanjutnya juga menanamkan nilai-nilai kejujuran dan anti korupsi sejak dini,” terangnya.(Angga)