PDAM Purworejo Segera Garap Wilayah Dekat YIA

13lgarap pwr fid

MERCUSUAR.CO, Purworejo – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum atau PDAM Tirta Perwitasari Kabupaten Purworejo dalam waktu dekat akan menggarap wilayah komersil Purworejo bagian tenggara dekat dengan Bandara YIA di Temon Kulonprogo. Rencananya kedepan juga akan segera dibangun instalasi untuk memasok wilayah sekitar Bandara YIA.

Hal itu disampaikan oleh Direktur PDAM Tirta Perwitasari, Hermawan Wahyu Utomo pada saat acara perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDAM Tirta Perwitasari ke 47 sekaligus peluncuran logo baru perusahaan. Dalam acara yang digelar di halaman kantor PDAM setempat tersebut turut hadir Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, Asisten II Sekda Purworejo, Boedi Hardjono, Direktur BUMD se-Kabupaten Purworejo serta tamu undangan lainnya.

“Finalisasi DED dan uji kelayakan masih dilakukan. Wilayah komersil meliputi Kecamatan Bagelen, Purwodadi dan sebagian Ngombol,” ungkap Hermawan saat ditemui usai acara berlangsung, Senin (13/12).

Dikatakan, pihaknya berharap dukungan Pemda Purworejo termasuk stakholder terkait dalam realisasinya. Kota perbatasan merupakan daerah strategis yang harus dicukupi kebutuhan airnya. “Dengan menggarap maksimal wilayah perbatasan atau kota satelit Purworejo, diharapkan Purworejo akan memiliki deviden long time, selama YIA itu ada,” katanya.

Dijelaskan, pasokan air kawasan tenggara rencana akan diambilkan dari Intake Bogowonto. Sejauh ini PDAM juga sudah memiliki lahan di wilayah tersebut. Minimal 5000 Sambungan Rumah (SR) bisa yang terpasang di wilayah tersebut. Bahkan karena selama ini air belum banyak dipergunakan, sebetulnya bisa sampai 15 ribu SR. “Nah sekarang kami masih mengurus surat ijin dan legalitasnya, berikut melakukan pembicaraan dengan pihak ketiga. Jika sudah ada ivestor yang klik, maka tidak harus menunggu waktu lama segera digarap,” jelasnya.

Ditambahkan, selain wilayah perbatasan dengan YIA, PDAM juga terus memaksimalkan Bendungan Wadaslintang untuk kebutuhan air di wilayah barat dan selatan (Kecamatan Butuh, Grabag dan sebagian Kecamatan Ngombol). Wilayah tersebut ini masih sering kekurangan air bersih. “Jaringan Purworejo bagian barat termasuk Kemiri Kidul diarakhan Daerah Operasional (DO) Kutoarjo, sementara wilayah Kecamatan Butuh sekaligus Grabag rencana baru digarap tahun depan,” ucapnya.

Menurutnya, PDAM Tirta Purwitasari juga akan mendapat hibah air minum berbasis kinerja dari pemerinrtah Australia. Hibah itu akan digunakan untuk menurunkan kebocoran, memperbaiki corporate plane dan mempebaiki kontiunias air bagi pelayanan pelanggan. “Peringatan HUT kali ini sekaligus untuk melihat parameter kinerja atau capaian kerja sekaligus koreksi hasil-hasil yang sudah dicapai selama 5 tahun terakhir,” ujarnya.

Terkait logo baru, Hermawan mengungkapkan, sesuai regulasi logo baru harus disinkronkan sesuai dengan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) masing-masing, sesuai dengan namanya. Nama Tirta Purwitasari sendiri diambil dari kisah Mahabarata, dimana disitu Bima mencari air suci, yang nantinya didapat dari dewa ruci.

“Hakekatnya, PDAM akan terus berkomitmen berani dan sungguh-sungguh untuk mencari air demi mencukupi kebutuhan masyarakat Purworejo. Nama PDAM memang tetap dicantumkan kendati sejauh ini lebih dikenal dengan Perusahaan Umum Air Minum Daerah. Pencantuman nama PDAM yang cukup dikenal era 90-an yang sebelumnya dikenal dengan Pam dan ledeng tetap dipakai sebagai brand strategi pemasran,” ungkapnya.

Sementara itu, atas nama Pemerintah Daerah, Wakil Bupati, Yuli Hastuti menyampaikan selamat kepada keluarga besar Perumda Air Minum Tirta Perwitasari dengan pergantian logo dan HUT ke 47.

“Semoga dengan bertambahnya usia, akan semakin maju dan berkembang dalam memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.

Dengan adanya logo baru, lanjutnya, diharapkan nilai-nilai yang ada pada logo bisa dimanifestasikan dalam budaya perusahaan. “Dalam logo yang paling menonjol adanya kepala tokoh pewayangan Bima yang melambangkan keberanian, kejujuran dan komitmen,” katanya.

Harus disadari, kata Wabub, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu air harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Selain komponen dari sumber daya alam, air juga merupakan komponen ekosistem yang penting bagi makhluk hidup. “Guna mencukupi kebutuhan air minum, maka keberadaan lembaga yang mengurusi air minum memiliki peran yang sangat penting dan strategis, sehingga air minum dapat dikelola secara profesional agar dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” jelasnya.

Wabub juga mengapresiasi kinerja dari Direktur Perumda AM Tirta Perwitasari karena telah berhasil meraih berbagai penghargaan tingkat nasional. “Hal itu menjadi bukti prestasi yang diraih oleh Perumda Tirta Perwitasari,” katanya.

Pos terkait